Tapi kita mesti melihat dengan mata batin,” tutur Kang Ewer.
Dari cerita sejumlah tokoh masyarakat setempat, setelah Sunan Gunung Jati tidak berada di Batu Lingga, datang seorang perempuan yang disebut Nyi Linggi.
BACA JUGA:Tidak Lagi Provinsi! 2025 Pajak Kendaraan Bermotor Akan Dikelolah Pemerintah Kabupaten/Kota
Nyi Linggi datang ke tempat tersebut dengan tujuan menggantikan sang Sunan dan ditemani dua ekor macan tutul kesayangannya untuk melakukan tapa demi mendapatkan ilmu kedigdayaan.
Namun, Nyi Linggi mengalami kegagalan dalam tapa brata sehingga tidak mendapatkan ilmu yang diinginkan.
Nyi Linggi akhirnya meninggal dunia, dan dua ekor macan tutul kesayangannya juga raib.
Legenda Batu Lingga di Gunung Ciremai bukan hanya sekadar cerita menarik, tetapi juga menyimpan nilai historis dan mistis yang terus hidup di kalangan masyarakat setempat.
BACA JUGA:WARNING! Bukan di Empat Lawang, Pegawai yang 'Kerjanya Hanya Absen' Siap-siap Dimutasi
Sejarah dan mitos yang ada menjadi bagian penting dari kekayaan budaya di kawasan Gunung Ciremai. (*)