Kisah Raden Walangsungsang - Pendiri Cirebon yang Menorehkan Sejarah
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Raden Walangsungsang, yang juga dikenal dengan berbagai nama seperti Ki Somadullah, Haji Abdullah Iman, Pangeran Cakrabuana, dan Embah Kuwu Sangkan, merupakan salah satu tokoh penting dalam sejarah berdirinya Cirebon.
Ia adalah putra Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran, dari permaisuri Nyi Subang Larang.
Selain Walangsungsang, Prabu Siliwangi dan Nyi Subang Larang juga dikaruniai dua anak lainnya, yaitu Nyai Mas Rara Santang dan Pangeran Raja Sagara.
Menurut Naskah Mertasinga, Pangeran Walangsungsang memutuskan meninggalkan istana Pajajaran karena kecewa terhadap perlakuan Prabu Siliwangi kepada ibunya, Nyi Subang Larang.
BACA JUGA:Kalong Aru, Kelelawar Langka Indonesia yang Terancam Punah
BACA JUGA:Portulaka, Bunga Pukul Sembilan yang Cantik dan Penuh Manfaat
Bersama adiknya, Rara Santang, Walangsungsang memulai perjalanan yang kemudian mengantarkannya menjadi cikal bakal pendiri Cirebon.
Perjalanan spiritual dan politik yang ditempuh Walangsungsang menorehkan sejarah penting bagi perkembangan wilayah Cirebon.
Dalam perjalanannya, Pangeran Walangsungsang menikahi dua wanita, salah satunya adalah Nyimas Indang Geulis, yang kemudian melahirkan Putri Pakungwati.
Putri Pakungwati inilah yang kemudian menikah dengan Sunan Gunung Jati, tokoh penting dalam penyebaran Islam di Cirebon dan sekitarnya.
BACA JUGA:Mantan Ketua KONI Sumsel, Hendri Zainuddin Divonis 1 Tahun Penjara Terkait Korupsi Dana Hibah
BACA JUGA:Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Australia, Bakal Berlangsung Sengit!
Dari pernikahannya, Pangeran Walangsungsang dikaruniai sepuluh anak, delapan di antaranya adalah perempuan dan dua laki-laki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: