Situs-situs ini berasal dari masa Kerajaan Majapahit dan sebelumnya, menunjukkan bahwa gunung ini telah lama menjadi tempat penting untuk kegiatan spiritual dan keagamaan.
4. Puncak Pawitra.
Nama lain dari Gunung Penanggungan adalah Puncak Pawitra. Dalam bahasa Sansekerta, "Pawitra" berarti "suci" atau "murni", yang menunjukkan pentingnya gunung ini sebagai tempat yang disucikan.
5.Mata Air Suci.
Di lereng Gunung Penanggungan terdapat beberapa mata air yang dianggap suci oleh masyarakat setempat.
BACA JUGA:Minuman Alami: Rahasia Kulit Glowing di Usia 40-an
Mata air ini sering digunakan untuk ritual dan upacara keagamaan, seperti mandi suci atau "tirta amerta".
6. Flora dan Fauna.
Gunung Penanggungan memiliki keanekaragaman hayati yang cukup tinggi. Vegetasi di gunung ini mencakup hutan tropis dengan berbagai jenis pohon, tanaman obat, dan bunga endemik.
Selain itu, fauna seperti monyet, berbagai jenis burung, dan reptil juga menghuni kawasan ini.
7. Pendakian dan Wisata.
Meskipun ketinggiannya tidak terlalu menantang, pendakian Gunung Penanggungan menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan.
BACA JUGA:Membangun Karir di Bidang Pertanian: 7 Sekolah Kedinasan Pertanian yang Patut Dipertimbangkan
Jalur pendakian yang populer adalah melalui Desa Tamiajeng atau Desa Trawas, yang memungkinkan para pendaki menikmati pemandangan candi dan situs purbakala di sepanjang perjalanan.
8. Peran dalam Sejarah.
Selama masa Kerajaan Majapahit, Gunung Penanggungan berfungsi sebagai tempat peribadatan dan pertapaan.