Sikapnya yang egaliter dan perhatian pada kesejahteraan pasukannya membuatnya dihormati dan dicintai oleh bawahannya.
BACA JUGA:Mengatasi Asam Lambung dengan Melon: Solusi Alami untuk Kesehatan Lambung
Selain itu, Alexander menunjukkan kemampuan diplomasi yang hebat dalam memperlakukan daerah-daerah yang ditaklukkannya.
Dia seringkali mempertahankan struktur pemerintahan lokal dan menghormati budaya serta agama setempat, yang membantu menjaga stabilitas dan memperluas pengaruhnya tanpa banyak perlawanan.
Kemampuan Alexander untuk menggabungkan ketegasan dengan kebijaksanaan adalah salah satu kunci sukses kepemimpinannya.
3. Visi Penyatuan Budaya.
Salah satu kehebatan Alexander yang paling visioner adalah usahanya untuk menyatukan berbagai budaya yang ada di wilayah kekuasaannya.
BACA JUGA:5 Kampus Terkemuka yang Menjadi Pusat Pendidikan Kedokteran Terbaik di Indonesia
Setelah menaklukkan Kekaisaran Persia, Alexander tidak hanya melihat dirinya sebagai penguasa, tetapi juga sebagai penyatu dunia Timur dan Barat.
Dia mendorong pernikahan antarbangsa, seperti pernikahannya dengan Roxana dari Bactria, dan mendorong pernikahan massal antara prajuritnya dengan wanita-wanita Persia.
Alexander juga mendirikan banyak kota yang dinamai menurut namanya, yang paling terkenal adalah Alexandria di Mesir.
Kota-kota ini menjadi pusat penyebaran budaya Yunani, atau Hellenisme, ke seluruh penjuru dunia yang ditaklukkannya.
BACA JUGA:Persyaratan Foto Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: Apa yang Harus Diperhatikan?
Melalui penyebaran bahasa, seni, dan ilmu pengetahuan Yunani, Alexander menciptakan era baru yang dikenal sebagai era Hellenistik, yang memiliki dampak besar pada perkembangan peradaban di wilayah Mediterania dan Asia.
Kehebatan Alexander Agung tidak hanya terletak pada prestasi militernya, tetapi juga pada kemampuan kepemimpinan dan visinya yang luas.
Keahliannya dalam strategi perang, kepemimpinan yang inspiratif, dan visi penyatuan budaya membuatnya dikenang sebagai salah satu tokoh terbesar dalam sejarah dunia.