Tulisan-tulisan ini disebut sebagai duilian, yang terdiri dari dua baris puisi yang saling berpadanan dan berisi harapan-harapan baik untuk tahun baru.
Duilian biasanya ditulis dengan tinta hitam atau emas di atas kertas merah, dan ditempelkan secara vertikal di sisi kiri dan kanan pintu.
Duilian memiliki sejarah yang panjang dan berasal dari zaman Dinasti Song (960-1279 M).
BACA JUGA:Misteri Benteng Surosowan: Kisah Mistis di Balik Peninggalan Kolonial Belanda di Banten
BACA JUGA:Kolam Renang Singandaru: Mitos dan Keangkeran di Balik Sebuah Peninggalan
Awalnya, duilian adalah bentuk sastra yang digunakan untuk menguji kemampuan berpuisi dan berdebat.
Namun, seiring waktu, duilian mulai digunakan sebagai hiasan dan ucapan selamat dalam perayaan Imlek.
Duilian juga memiliki berbagai jenis dan tema, seperti duilian yang berkaitan dengan alam, budaya, agama, atau sejarah.
Perayaan Imlek memang sarat dengan cerita dan fakta menarik yang menghidupkan budaya dan tradisi Tiongkok.
BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Ternyata Ini Misteri yang Tersembunyi di Gunung Pulosari
BACA JUGA:Membuka Tabir Misteri yang Tersembunyi di Gunung Pulosari
Bagaimana dengan Anda? Bagaimana cara Anda merayakan Imlek? Apakah tradisi yang Anda lakukan serupa dengan yang dijelaskan di atas, ataukah Anda memiliki pengalaman unik sendiri dalam merayakan perayaan ini?
Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan lebih tentang kekayaan budaya yang tersembunyi di balik Hari Raya Imlek.
Selamat Imlek, semoga tahun baru ini membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi Anda dan keluarga. Gong xi fa cai! (*)