Raden Mas Hanggawana mewarisi ilmu dan kepemimpinan dari ayahnya, dan melanjutkan jejaknya sebagai pemimpin di wilayah Tegal.
BACA JUGA:Jawa Tengah-Norwegia Jajaki Kerja Sama Transisi Energi
BACA JUGA:Keren! Ini 3 SMA Terbaik di Kabupaten Blora Jawa Tengah
Dalam rentang kepemimpinannya, ia menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam memajukan sektor pertanian dan infrastruktur, serta menjaga stabilitas sosial di tengah kondisi genting yang dihadapi Mataram.
Sebagai pemimpin, Raden Mas Hanggawana mengambil langkah-langkah strategis dalam mengembangkan pertanian.
Ia membangun bendungan seperti Kali Bleruk, Kali Kembang, Kali Jembangan, dan Kali Wadas, serta sistem irigasi yang efektif untuk mengairi sawah-sawah penduduk.
Ia juga mengatur pola tanam dan panen yang sesuai dengan musim dan kondisi tanah, serta memberikan bantuan dan bimbingan kepada para petani dalam hal pengolahan dan pemasaran hasil panen.
BACA JUGA:Hadiri Peringatan Harganas di Jawa Tengah, Hasto Wardoyo Sampaikan Pentingnya Membangun Keluarga
Berkat usaha-usaha Raden Mas Hanggawana, wilayah Tegal menjadi salah satu lumbung padi di Pulau Jawa, yang mampu menyuplai kebutuhan pangan bagi Mataram dan daerah-daerah lainnya.
Di samping memajukan pertanian, Raden Mas Hanggawana juga berjasa dalam membangun infrastruktur.
Ia membangun jalan-jalan yang menghubungkan desa-desa di wilayah Tegal, serta jembatan-jembatan yang memudahkan akses dan transportasi.
Ia juga membangun pasar-pasar yang menjadi pusat perdagangan dan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Cerita Dari Semarang Jawa Tengah, Ada Kisah Kereta Berjalan Sendiri, Mengembara 17,2 km
BACA JUGA:Cerita Dari Semarang Jawa Tengah, Ada Kisah Kereta Berjalan Sendiri, Melintasi 2 Stasiun
Ia juga memperbaiki dan merawat fasilitas-fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan puskesmas, serta membangun fasilitas-fasilitas baru seperti panti asuhan, panti jompo, dan rumah sakit.