Pemikiran Gus Baha cenderung bersifat inklusif dan moderat. Ia menekankan pentingnya toleransi antar umat beragama, menjadikan dialog antarumat beragama sebagai sarana membangun kerukunan. Dalam setiap ceramahnya, Gus Baha mengajak umat Islam untuk memahami ajaran agama dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
5. Kontroversi dan Kritik
Sebagai seorang figur publik, Gus Baha tidak luput dari kontroversi dan kritik. Beberapa pandangannya, terutama terkait dengan isu sosial dan keagamaan, menjadi sorotan masyarakat. Namun, kritik tersebut tidak meruntuhkan popularitas dan pengaruhnya.
6. Kegiatan Dakwah Media
Gus Baha juga aktif di dunia media melalui program televisi dan radio. Melalui platform tersebut, ia mencoba menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan lebih mudah dicerna oleh berbagai lapisan masyarakat.
7. Penulis dan Buku-Buku Karyanya
Selain berbicara di berbagai forum, Gus Baha juga menyalurkan pemikiran dan pengetahuannya melalui tulisan. Ia telah menulis beberapa buku, seperti "Wawasan Al-Qur'an" dan "Jihad Akhlak."
Gus Baha, dengan segala kompleksitas dan warna dalam perjalanan hidupnya, tetap menjadi sosok yang memberikan inspirasi dan pandangan yang khas dalam dunia keislaman di Indonesia.
BACA JUGA:Musim Hujan Jalan Di Empat Lawang Rawan Terjadi Longsor dan Licin Hati-Hati Simak Beberap Lokasinya
Melalui pendekatan yang lugas dan pemikiran yang terbuka, ia terus berusaha menjembatani pemahaman agama dengan kehidupan modern, menciptakan ruang dialog yang lebih luas bagi umat Islam dan masyarakat Indonesia pada umumnya. (*)