Konon, suatu hari ada seorang pria berkuda datang ke daerah Selarong.
Namun tindak tanduk pria ini mencurigakan masyarakat. Sehingga, prajurit praja daerah itu menangkap pria tersebut dan menjebloskannya ke penjara.
Beberapa waktu kemudian, daerah Selarong dilanda kemarau panjang.
Sumur dan mata air yang ada mengering. Kondisi ini menyulitkan masyarakat, mereka hampir putus asa untuk mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Seramnya Legenda Antu Banyu Sungai Musi, Sosok Seperti Apakah?
Namun tanpa disangka, saat pria asing tadi dipenjara, muncul awan tebal di langit Selarong.
Beberapa saat kemudian hujan pun turun. Turunnya hujan membuat masyarakat dan penguasa setempat sangat senang.
Masyarakat yang sudah lama tidak menemui air seakan menemukan perhiasan emas dengan turunnya air hujan ini.
Sebagian dari mereka ada berseru “banyu… banyu..” saking senangnya. Sedangkan sebagian lain ada yang berseru “emas… emas…”
BACA JUGA:Miliki Aura Mistis, Ini Sejarah dan Misteri Antu Banyu Sungai Musi yang Belum Terungkap
Sahut-sahutan masyarakat yang euforia dengan turunnya hujan itu lama kelamaan terdengar “banyu-emas, banyu-emas”. Sehingga daerah tersebut mulai dikenal dengan nama Banyumas. (*)