Salahuddin Al Ayyubi: Pemimpin Agung yang Mengukir Sejarah Islam

Kamis 02-11-2023,20:18 WIB
Reporter : M Farrel
Editor : M Farrel

BACA JUGA:Misteri Terpendam: 5 Penemuan Arkeologis yang Menggetarkan Dunia, Gunung Padang Nomor berapa?

Di Damaskus, ia menghabiskan sepuluh tahun di lingkungan istana Sultan Nurrudin.

Selama periode itu, Salahuddin Al Ayyubi belajar bahasa Arab, retorika, dan teologi Islam. Selain itu, ia mempelajari fiqih madzhab Syafi'i dan hadis dari ulama seperti Abu Thahir as Silafi.

Selain ilmu agama, Salahuddin Al Ayyubi juga mengejar hobi olahraga seperti sepak bola, berburu, dan berkuda.

BACA JUGA:Praktik Paling Aneh dan Menyimpang, Urin Kok di Jadikan Baham Pencuci Pakaian, Obat Kumur dan Pewarna Kain

Karier Salahuddin Al Ayyubi

Karier militer Salahuddin Al Ayyubi dimulai ketika ia ditunjuk sebagai wakil pamannya, Asadudin Syirkuh, untuk pergi ke Mesir.

Saat itu, Mesir tengah dilanda ketidakstabilan dalam Dinasti Fatimiyah akibat tindakan para menteri yang mengambil keputusan tanpa persetujuan Khalifah.

Kondisi ini mendorong tentara Salib untuk mencoba menguasai Mesir.

Salahuddin Al Ayyubi berhasil dalam tugasnya dan akhirnya diangkat sebagai pemimpin keamanan Mesir.

BACA JUGA:Lokasinya Dekat IKN, Berikut Pesona Bukit Soeharto Namun Penuh Misteri

Kemudian, ia naik pangkat menjadi Perdana Menteri Mesir, meskipun hal ini tidak selalu disetujui oleh para petinggi Dinasti Fatimiyah.

Dibawah kepemimpinan Salahuddin Al Ayyubi, wilayah-wilayah seperti Mesir, Damaskus, dan Aleppo bersatu, membentuk basis kekuatan umat Islam untuk melindungi wilayah Muslim dan umat Islam dari serangan pasukan Salib.

Pada tahun 1171 M, Khalifah Al-Adhid meninggal dunia tanpa pengganti yang berasal dari keturunannya.

Inilah saat penting di mana Salahuddin Al Ayyubi naik takhta sebagai pemimpin Mesir.

BACA JUGA:5 Tips Unik dalam Penggunaan Bahan Sehari-hari untuk Membersihkan dan Menyegarkan

Kategori :