Salahuddin Al Ayyubi: Pemimpin Agung yang Mengukir Sejarah Islam

Kamis 02-11-2023,20:18 WIB
Reporter : M Farrel
Editor : M Farrel

Selama memerintah Mesir, Salahuddin Al Ayyubi menghadapi berbagai pemberontakan, termasuk pemberontakan pendukung Dinasti Fatimiyah, serangan pasukan Salib yang terpukul oleh kekalahan mereka di tangan Nuruddin, dan ketegangan politik dengan Nuruddin.

Pemberontakan dan ancaman tersebut berhasil diatasi oleh Salahuddin Al Ayyubi, dan ia terus berjuang untuk menyatukan umat Islam dan merebut kembali wilayah-wilayah penting.

Prestasi Salahuddin Al Ayyubi

Dengan tekad dan kepemimpinan yang kuat, Salahuddin Al Ayyubi berhasil menyatukan negara-negara Islam.

Pada tahun 1174, ia merebut Damaskus, diikuti oleh Aleppo pada tahun 1185, dan Mosul pada tahun 1186.

BACA JUGA:5 Pemilu yang Aneh dan Unik di Berbagai Belahan Dunia, No 3 Paling Gila dan Tidak Masuk Akal

Selain itu, wilayah kekuasaannya meluas hingga mencakup Yaman, Tripoli, Suriah, dan Maghrib.

Salahuddin Al Ayyubi juga berhasil merebut kembali Baitul Maqdis dalam Perang Salib, dengan penyerahan kota tersebut oleh tentara Salib pada tanggal 10 Februari 1144 M setelah pengepungan selama 12 hari.

Dengan berhasil merebut Baitul Maqdis, banyak kota dan wilayah yang sebelumnya berada di bawah kekuasaan pasukan Salib akhirnya kembali ke tangan umat Islam.

BACA JUGA:Fakta Atau Mitos? Ini Sejarah Manusia Paling Sakti di Pulau Jawa, Ini Penjelasanya

Kematian

Pada tanggal 4 Maret 1193, Salahuddin Al Ayyubi meninggal di Damaskus. Saat kematiannya, ia meninggalkan seluruh harta kekayaannya, yang terdiri dari sepotong emas dan empat puluh keping perak, untuk orang-orang miskin.

Penyebab kematian Salahuddin Al Ayyubi sempat menjadi misteri.

Namun, berdasarkan catatan medis yang dibuat lebih dari 800 tahun yang lalu, seorang dokter modern menentukan bahwa penyakit yang menimpa Salahuddin adalah tifus, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menular melalui makanan atau air tercemar.

BACA JUGA:Membuka Tabir Manusia Sakti di Pulau Jawa, Mitos Atau Fakta?

Kematian Salahuddin Al Ayyubi tidak hanya meninggalkan sejarah kepemimpinan dan perjuangan yang luar biasa, tetapi juga menunjukkan sederhananya dalam hidup, serta tekadnya untuk melayani umat dan memerdekakan tanah suci dari penjajahan musuh. (cw1)

Kategori :