Ia hendak menyerang Aji Saka dengan cakarnya yang tajam.
Namun, sebelum ia sempat melakukannya, serban Aji Saka melilit kuat di tubuhnya dan menjeratnya.
Aji Saka pun memegang ujung serban itu dan melempar tubuh Prabu Dewata Cengkar ke arah laut selatan.
Tubuh Prabu Dewata Cengkar terbang tinggi di udara dan jatuh ke laut selatan dengan keras.
Ia kemudian hilang ditelan ombak dan tidak pernah terlihat lagi.
BACA JUGA:Legenda Telaga Warna, Kehancuran Kerajaan Kutatanggeuhan di Jawa Barat
Rakyat Medang Kamulan yang menyaksikan kejadian itu bersorak-sorai dengan gembira.
Mereka bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas pembebasan mereka dari kezaliman Prabu Dewata Cengkar.
Pemerintahan Aji Saka
Setelah berhasil mengalahkan Prabu Dewata Cengkar, Aji Saka kemudian dinobatkan menjadi raja Medang Kamulan oleh rakyatnya.
BACA JUGA:Legenda Kampung Pitu, Sebuah Perkampungan Mistis dengan Keindahan yang Menakjubkan di Gunungkidul
Ia memboyong ayahnya yang sudah tua ke istana dan menjadikannya sebagai penasehatnya.
Ia juga mengangkat Patih Jugul Muda sebagai perdana menterinya.
Aji Saka memerintah kerajaan Medang Kamulan dengan adil dan bijaksana.
Ia memberikan perlindungan dan kesejahteraan kepada rakyatnya.