Saat darah ayam itu menyentuh tanah, tiba-tiba dua ekor babi gemuk muncul di tengah mereka.
Mereka merasakan keajaiban dan menyadari bahwa orang tua mereka telah memberi mereka hadiah dalam bentuk babi.
Setelah momen ajaib ini, bayangan orang tua mereka perlahan memudar dan lenyap.
BACA JUGA:Dongeng Asal Mula Kerajaan Pakuan Pajajaran, Kisah Ayam Ciung Wanaran Taklulkan Raja Galuh
Mulai saat itu, ketiganya memutuskan untuk memelihara babi sebagai tanda mengenang pertemuan ajaib ini.
Mereka menamai bukit itu dengan nama 'Bukit Fafinesu' yang berarti 'Bukit Babi Gemuk,' untuk mengenang kejadian penuh makna ini.
Kisah Bukit Fafinesu mengajarkan tentang rasa kasih sayang,
kesatuan keluarga, dan bagaimana keajaiban bisa datang dari keikhlasan dan kerinduan yang tulus.
BACA JUGA:Penemuan Logam Emas di Gunung Padang, Bukti Ada Kehidupan Masa Lampau, Jauh Sebelum Sekarang ini
Ini adalah cerita yang menginspirasi dan mempesona dari Nusa Tenggara Timur. (*)