Selain ukiran wajah manusia, koin ini juga memiliki hiasan di sisi luar berupa motif gawangan, yaitu motif kotak yang saling terpaut dan mengelilingi koin.
BACA JUGA:Misteri Pembunuhan Berantai di Hutan Halmahera Perjalanan Ke Dalam Dunia Suku Togutil
Selain itu, ada juga ukiran berupa lingkaran-lingkaran kecil dengan diameter 0,11 millimeter yang berjumlah 84 buah.
Mengenai usia koin, para arkeolog menduga bahwa koin ini berusia lebih dari 10 ribu tahun Sebelum Masehi.
Ini adalah pencapaian luar biasa, mengingat tingkat detail dan seni yang terkandung dalam koin ini pada periode tersebut.
BACA JUGA:Suku Togutil Kehidupan yang Misterius di Hutan Halmahera
Untuk memperkirakan usia koin secara lebih akurat, para peneliti menggunakan metode carbon dating pada kedalaman 4 meter dan menyimpulkan bahwa usianya sekitar 5200 Sebelum Masehi.
Namun, pertanyaan tentang bagaimana koin sedetail ini bisa diciptakan pada masa itu tetap menjadi misteri.
Penemuan koin ini sendiri terjadi pada tengah malam 15 September 2014, ketika tim peneliti sedang melakukan pengeboran hingga kedalaman 11 meter.
BACA JUGA:Suku Togutil Kehidupan yang Misterius di Hutan Halmahera
Koin ini berhasil terangkat utuh melalui saluran pembuangan limbah selama proses pengeboran.
Coring menggunakan mata bor kecil berdiameter 5 sentimeter, dan ada saluran air di sisi kiri dan kanan bor yang memudahkan pengeboran.
BACA JUGA:Potensi Penelitian Lanjutan di Gunung Padang dan Dampaknya pada Pandangan Konvensional Dunia
Hasilnya, koin ini terjaga dalam kondisi utuh hingga saat ini, menjadi salah satu penemuan arkeologi yang paling menarik dan misterius di Gunung Padang.***