Keluarga ini memiliki seorang anak bernama Si Kintan.
BACA JUGA:Seringkali Bergentayangan, Burong Pocut Siti Legenda yang Menakutkan dari Aceh
Ayah Si Kntan bekerja sebagai pencari kayu yang kemudian dijual di pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Suatu malam, ayah Si Kintan bermimpi. Dalam mimpinya, seorang tua menunjukkan kepadanya bahwa di hulu sungai terdapat rumpun bambu besar yang menyembunyikan tongkat intan. "Carilah, karena ini adalah anugerah bagimu," kata orang tua itu.
Keesokan harinya, ayah Si Kintan membawa anaknya pergi ke hulu sungai.
Sikintan bertanya apa yang ada di sana, tetapi ayahnya hanya menjawab bahwa mereka hanya ingin berjalan-jalan.
BACA JUGA:Dika dan Kabut Ajaib: Menemukan Cinta di Kerajaan Bunian dalam Petualangan Penuh Keberanian
Saat mereka sampai di rumpun bambu yang dimaksud, ayah Sikintan tanpa berkata apa-apa mulai mencari-cari.
Tidak lama kemudian, ayah Si Kintan menemukan tongkat intan tersebut.
Dengan gembira, ia membawa pulang tongkat berharga itu.
Ayah Si Kintan kemudian menceritakan mimpinya pada keluarganya.
BACA JUGA:Pendaki Berani Dika: Petualangan Melawan Kabut dan Mencari Cinta di Bunian
Saat mereka tiba di rumah, ibu Si Kintan heran melihat suaminya memiliki tongkat intan.
Setelah berdiskusi, mereka sepakat untuk menjual tongkat intan itu.
Namun, mereka sadar bahwa jika mereka menjualnya di daerah mereka, orang-orang mungkin akan menduga bahwa barang itu dicuri.
Karena itu, ayah Si Kintan memutuskan untuk meminta Si Kintan menjual tongkat intan itu di negeri lain.