Hikayat Hang Tuah: Simbol Kepahlawanan, Kesetiaan, dan Keberanian Masyarakat Melayu

Selasa 25-07-2023,20:48 WIB
Reporter : M Farrel
Editor : M Farrel

BACA JUGA:Sangkuriang Versi Bengkulu: Kisah Cinta dan Keabadian dalam Tradisi Lokal

Hang Tuah menitipkan keris Taming Sari ke Tuan Bendahara agar diserahkan pada Baginda Raja. Hang Jebat kemudian menggantikan Hang Tuah sebagai Laksamana Melaka. Oleh Baginda Raja keris Taming Sari diserahkan kepada Hang Jebat.

Sepeninggal Hang Tuah, Hang Jebat lupa diri dan menjadi mabuk kekuasaan. Ia bertindak sewenang-wenang. Jebat juga sering bertindak tidak sopan terhadap para pembesar kerajaan dan dayang-dayang.

Banyak orang telah menasihatinya. Namun, Hang Jebat tetap keras kepala, tidak mau berubah. Baginda Raja menjadi gusar melihat kelakuan Hang Jebat. Tak seorang pun prajurit yang mampu mengalahkan Hang Jebat.

BACA JUGA:Rahasia Tersembunyi di Taman Panjang Bengkulu: Tempat Pelelangan Budak di Masa Lalu

Baginda lalu teringat kepada Hang Tuah. Tuan Bendahara memberitahu kepada Baginda Raja, bahwa sebenarnya Hang Tuah masih hidup dan tinggal di Hulu Melaka.

Atas perintah Baginda Raja, Hang Tuah bersedia ke Melaka. Hang Tuah menghadap Baginda Raja dan menyatakan kesiapannya melawan Hang Jebat.

Hang Tuah kemudian diberi keris Purung Sari. Terjadi pertempuran yang sangat hebat antara dua sahabat yang sangat setia dan yang mendurhaka. Suatu ketika Hang Tuah berhasil merebut keris Taming Sari dan dengan keris itu, Hang Tuah dapat mengalahkan Hang Jebat. Ia mati di pangkuan Hang Tuah. Hang Tuah kembali diangkat sebagai Laksamana Melaka. (cw1)

Kategori :