Gelombang Demo Ganggu Sekolah, Kemendikdasmen Evaluasi PJJ dan Fenomena Siswa Turun ke Jalan

Gelombang Demo Ganggu Sekolah, Kemendikdasmen Evaluasi PJJ dan Fenomena Siswa Turun ke Jalan:ist--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Gelombang demonstrasi yang meluas di berbagai daerah sejak pekan lalu berdampak langsung pada kegiatan pendidikan.
Demi menjaga keselamatan siswa, sejumlah pemerintah daerah mengambil langkah menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar dari rumah (BDR).
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Suharti, dalam surat edaran No 18954/A.A4/PK.00.01/2025 tertanggal 1 September 2025 menegaskan bahwa dinas pendidikan provinsi maupun kabupaten/kota berwenang penuh menyesuaikan metode pembelajaran sesuai kondisi lapangan.
“Penentuan metode pembelajaran harus menjamin keselamatan, kenyamanan, serta mutu belajar murid,” tegas Suharti.
PJJ Berlaku di Sejumlah Daerah
Menurut laporan Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), sejumlah provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sulawesi Selatan telah resmi memberlakukan PJJ.
BACA JUGA:Teken Pakta Integritas, Joncik Tegaskan Jabatan Itu Amanah
BACA JUGA:Kemendikdasmen Serahkan Keputusan PJJ kepada Pemda, Sekolah Bisa Sesuaikan Kondisi Lapangan
Di tingkat kabupaten/kota, kebijakan serupa diterapkan di banyak wilayah, antara lain Banda Aceh, Pekanbaru, Padang, Palembang, Bandar Lampung, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Bekasi, Sukabumi, Bandung, Majalengka, Tangerang Selatan, Tangerang, Yogyakarta, Banjarmasin, Surabaya, Kediri, Malang, Kendari, hingga Makassar.
Evaluasi PJJ dan Keluhan Guru-Siswa
Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, menegaskan perlunya evaluasi PJJ yang melibatkan pemerintah daerah, Kemendikdasmen, hingga Kementerian Agama. Evaluasi mencakup kehadiran guru, siswa, hingga teknis pelaksanaan.
Contoh kasus terjadi di Tasikmalaya, di mana guru dan siswa SMA/SMK diwajibkan mengikuti PJJ dengan aturan pulang hingga pukul 17.00 WIB sesuai surat Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII.
Kebijakan ini menuai keluhan karena memberatkan, terutama bagi siswa yang tinggal jauh dari sekolah.
BACA JUGA:Komunitas Ojol dan Pemkot Lubuk Linggau Gelar Doa Bersama untuk Affan Kurniawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: