Peringatan Milad ke-108 Aisyiyah di Lahat Dimeriahkan dengan Tabligh Akbar dan Bazar UMKM

Peringatan Milad ke-108 Aisyiyah di Lahat Dimeriahkan dengan Tabligh Akbar dan Bazar UMKM

Peringatan Milad ke-108 Aisyiyah di Lahat Dimeriahkan dengan Tabligh Akbar dan Bazar UMKM:ist--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID — Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Lahat menggelar Tabligh Akbar yang dirangkaikan dengan peringatan Milad ke-108 Aisyiyah pada Selasa (13/05/2025) di pendopoan Rumah Dinas Bupati Lahat.

Acara ini menjadi momen penting untuk menegaskan kembali peran perempuan dalam pembangunan desa yang mandiri, sehat, dan sejahtera.

Peringatan milad tersebut diwarnai dengan berbagai kegiatan pemberdayaan perempuan dan ekonomi masyarakat.

Salah satu sorotan utama adalah hadirnya stand bazar BUEKA (Bina Usaha Ekonomi Keluarga Aisyiyah) yang menampilkan 23 kelompok UMKM binaan Aisyiyah Lahat.

BACA JUGA:Heboh! Siswa Gelar Perpisahan di Tempat Hiburan Malam, Disdik Kalsel Geram: Sekolah Kecolongan!

BACA JUGA:PGRI Lahat Umumkan Lomba Vokal Grup Guru dan Menulis Surat Pribadi untuk Sambut Hardiknas 2025

Produk-produk unggulan lokal dipamerkan sebagai wujud komitmen Aisyiyah dalam mendukung program pemberdayaan ekonomi perempuan di desa-desa.

Dalam rangkaian acara ini, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lahat juga menyerahkan Bantuan Stimulan Lumbung Hidup Ketahanan Pangan kepada seluruh Pimpinan Cabang, Pimpinan Ranting, serta Desa Inklusi Aisyiyah.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada lima PCA: Padang Bindu, Jarai, Gumay (Desa Padang Gumay), Lesung Batu, dan Cempaka Sakti.

Ketua PDA Lahat, dr. Hj. Laela Cholik, M.Kes., menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari Gerakan Lumbung Hidup Aisyiyah (GLHA) yang bertujuan mendorong keluarga Aisyiyah untuk mandiri dalam hal pemenuhan pangan.

BACA JUGA:Wabup Muba Hadiri Haul dan Tasyakuran Keluarga Besar Sugeng Budiarto di Tungkal Jaya

BACA JUGA:Harga Emas di Pagar Alam Naik Jadi Rp10,7 Juta per Suku, Pembelian Masih Lesu

“Gerakan ini mendorong setiap keluarga untuk memiliki kawasan pangan terpadu, seperti sayur-mayur, ikan lele, ayam, dan telur. Dengan demikian, kebutuhan pangan sehari-hari bisa dipenuhi secara mandiri,” jelas dr. Laela.

Ia menambahkan bahwa tujuan jangka panjang program ini adalah mewujudkan keluarga mandiri pangan dan gizi, yang juga akan berkontribusi dalam penurunan angka stunting dan peningkatan kesejahteraan keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: