Presiden Prabowo Sumbang 18 Sapi Kurban untuk Sumsel pada Idul Adha 1446 H

Presiden Prabowo Sumbang 18 Sapi Kurban untuk Sumsel pada Idul Adha 1446 H

Presiden Prabowo Sumbang 18 Sapi Kurban untuk Sumsel pada Idul Adha 1446 H:ist--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan memberikan 18 ekor sapi kurban untuk masyarakat di 17 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) pada perayaan Idul Adha 1446 Hijriah tahun 2025 mendatang.

Informasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Ruzuan Effendi, pada Jumat (9/5/2025).

Ia menyebutkan bahwa masing-masing sapi memiliki bobot minimal 800 kilogram.

"Sudah kita siapkan hewan kurban Presiden di Sumsel dengan berat minimal 800 kilogram. Tapi akan kita usahakan yang lebih dari itu. Totalnya 18 ekor sapi untuk wilayah Sumsel," jelas Ruzuan.

BACA JUGA:Wagub Sumsel Cik Ujang Kukuhkan Pengurus KONI Muara Enim 2025-2029, Dorong Profesionalisme dan Prestasi Atlet

BACA JUGA:Wabup Banyuasin Apresiasi Market Day P5 di SD Plus Islam Al Fadh Rambutan

Dari total tersebut, dua ekor sapi akan disumbangkan khusus untuk Kota Palembang. Sementara sisanya akan didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota lainnya di Sumsel.

Menurut Ruzuan, pemberian hewan kurban ini merupakan bagian dari program nasional Presiden Prabowo, yang akan menyalurkan sekitar 500 ekor sapi kurban ke berbagai daerah di Indonesia.

"Untuk tahun ini hanya dari Presiden saja, tidak ada dari Wakil Presiden," tambahnya.

Lebih lanjut, Ruzuan menekankan bahwa sapi-sapi kurban harus memenuhi beberapa kriteria, seperti berat minimal 800 kilogram, sehat, tidak cacat fisik, tidak sakit, dan sesuai usia untuk kurban.

BACA JUGA:Distranskernas Empat Lawang Gelar Pelatihan Bengkel Las untuk Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja

BACA JUGA:Curi Blower AC di Vihara, Pria di Lubuk Linggau Ditangkap Polisi, Rekannya Masih DPO

Pemilihan lokasi pembelian sapi pun dilakukan secara merata, tidak di tempat yang sama seperti tahun sebelumnya.

"Kita akan cari hewan dari lokasi peternakan yang berbeda dibanding tahun lalu untuk pemerataan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: