Semangat Kartini Masa Kini: Perempuan Muba Ramaikan Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan dan Donor Darah

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Suasana di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu pada Selasa pagi (22/4/2025) tampak berbeda dari biasanya.

Deretan perempuan dan sejumlah laki-laki hadir bukan sekadar memperingati Hari Kartini, melainkan mengambil bagian dalam aksi sosial pemeriksaan kesehatan dan donor darah yang digelar di Kantor DPPPA Musi Banyuasin (Muba).

Diprakarsai oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Muba yang dikomandoi H. Roylan Aturi, kegiatan ini mengusung tema “Perempuan Sehat, Berdaya, dan Inklusif, Bersama Wujudkan Indonesia Emas 2045”.

Acara ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Muba Hj. Patimah Toha, didampingi Staf Ahli TP PKK Rosadah Rohman, Ketua DWP Muba Hj. Asna Aini, serta perwakilan dari berbagai organisasi perempuan seperti Bhayangkari, Persit, Dharma Wanita, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, Dharma Yuktikarini, dan lainnya.

BACA JUGA:Prabowo Apresiasi Sumsel: Produksi Padi Naik 25%, Menuju Lumbung Pangan Nasional

BACA JUGA:Ajak Warga Dukung PSU Aman dan Damai, Sebanyak 12 Tokoh Agama Bersama Masyarakat Empat Lawang

Dalam sambutannya, Hj. Patimah Toha menekankan pentingnya peran perempuan dalam kemajuan bangsa, baik sebagai penggerak dalam keluarga maupun masyarakat.

“Hari Kartini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum refleksi atas perjuangan Kartini. Saat ini, perjuangan itu kita lanjutkan dengan kesadaran pentingnya kesehatan perempuan,” tegas Patimah.

Ia juga mengingatkan pentingnya pemeriksaan Pap-Smear sebagai langkah preventif untuk mendeteksi dini kanker serviks, salah satu penyebab utama kematian perempuan.

Sementara itu, donor darah disebutnya sebagai bentuk kepedulian sosial dan aksi kemanusiaan yang mulia.

BACA JUGA:Mengenal Jurusan DPIB SMKN 1 Lahat: Minim Peminat tapi Punya Peluang Kerja Besar

BACA JUGA:Polres Empat Lawang Salurkan Bantuan Sosial di Panti Asuhan Muhammadiyah Pasca PSU Pilkada

"Kita ingin para perempuan Muba tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga memiliki kesadaran sosial tinggi, berdaya, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.

Perempuan adalah tiang negara, pendidik pertama bagi anak-anak, dan agen perubahan masa depan," tambahnya.

Sumber: