Arus Balik Lebaran 2025, Pedagang Kemplang Martapura Raup Untung Besar

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Momen arus balik Lebaran 2025 membawa berkah tersendiri bagi para pedagang kerupuk kemplang di sepanjang Jalan Lintas Tengah Sumatera, tepatnya di Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Ramainya pemudik yang kembali ke kota asal mereka dimanfaatkan untuk membeli oleh-oleh khas Martapura, salah satunya kerupuk kemplang.

Camilan gurih yang menjadi ikon kuliner daerah ini menjadi buruan utama.

M Haidir (55), salah satu pedagang kemplang di kawasan tersebut, mengaku penjualannya melonjak drastis selama tiga hari terakhir sejak dimulainya arus balik.

“Waktu arus mudik belum begitu ramai pembeli, tapi sejak arus balik dimulai tiga hari ini, jumlah pembeli meningkat hingga 50 persen dibandingkan hari biasa,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (6/4).

BACA JUGA:Arus Lalu Lintas di Ulak Lebar Lahat Ramai Lancar, Puncak Arus Mudik Diprediksi Dua Hari ke Depan

BACA JUGA:Wujudkan 13 Program Akselerasi Menteri Imipas, Lapas Empat Lawang Tebar Benih Ikan di Kolam SAE

Menurut Haidir, mayoritas pembelinya adalah para pemudik yang ingin membawa pulang kerupuk kemplang sebagai buah tangan bagi keluarga di kota asal.

Ia menyediakan tiga jenis kemplang dengan harga terjangkau, mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000 per kantong.

Pantauan di lapangan menunjukkan setidaknya ada 12 lapak pedagang kemplang yang berjajar di pinggir jalan kawasan Tanjung Kemala.

Suasana ramai masih terlihat hingga sore hari, dengan kendaraan pemudik berhenti silih berganti, baik untuk membeli kemplang maupun sekadar beristirahat.

BACA JUGA:GAASS Musi Rawas Utara Protes Komersialisasi Akses Publik, Desak Pemerintah Segera Bangun Ulang Jembatan

BACA JUGA:Bupati Lahat Bursah Zarnubi Melayat ke Rumah Duka Jurnalis Sisilia Gumay

Bagi para pedagang, momen arus balik menjadi waktu emas untuk meningkatkan pendapatan. Sementara bagi para pemudik, kerupuk kemplang Martapura tetap menjadi oleh-oleh favorit yang tak boleh terlewatkan sebelum kembali ke perantauan. 

Sumber: