Pengamat Sebut Ajakan Tarik Dana dari Bank Himbara Menyesatkan Masyarakat

Pengamat Sebut Ajakan Tarik Dana dari Bank Himbara Menyesatkan Masyarakat

Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah-ist-

BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Lantik Sahabat Lamanya, H. Bursah Zarnubi, sebagai Bupati Lahat 2025-2030

Paul menyebut, bank-bank Himbara memiliki jaringan digital yang luas, yang seharusnya dimanfaatkan untuk memperkuat komunikasi dengan nasabah dan memastikan mereka tidak terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan. 

Selain itu, simpanan di bank tetap dijamin oleh LPS, sehingga tidak ada alasan untuk meragukan keamanannya.

Simpanan di bank dijamin oleh LPS. Ringkas tutur, simpanan di bank aman. (Saya melihat masyarakat) tidak terpengaruh (ajakan itu),” ujarnya.

Kinerja Himbara Melesat

BACA JUGA:Ingin Beli Sepatu Nike di Payday February 2025? Ketahui Dulu Cara Membedakan yang Asli dengan yang Palsu

Bank-bank HIMBARA yang terdiri dari BRI, Mandiri, BNI, dan BTN telah mengumumkan kinerja keuangan tahun 2024 dan menunjukkan kinerja yang sangat solid.

Hal tersebut tercermin dari capaian kinerja keuangan yang diantaranya adalah kemampuan mencetak laba, pertumbuhan Kredit yang sehat, serta peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Berdasarkan laporan kinerja keuangan konsolidasian tahun 2024, bank-bank HIMBARA berhasil mencatatkan laba positif.

Di antaranya BRI yang berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 60,64 triliun, Mandiri sebesar Rp 55,78 triliun, BNI sebesar Rp 21,5 triliun dan BTN mencetak laba sebesar Rp 3 triliun.

BACA JUGA:Komisaris Utama PT Pusri Palembang Tinjau Stok Pupuk Bersubsidi di Banyuwangi dan Probolinggo

Ketua Umum HIMBARA yang juga Direktur Utama BRI, Sunarso, membeberkan, dari sisi kredit, bank-bank Himbara berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit positif di berbagai segmen, diantaranya BRI menyalurkan kredit sebesar Rp 1.354,64 triliun, tumbuh 6,97 persen YoY, dengan 81,97 persen disalurkan kepada segmen UMKM. 

Bank Mandiri mencatatkan total penyaluran kredit konsolidasi sebesar Rp 1.670,55 triliun atau meningkat 19,5 persen YoY, dengan segmen wholesale sebagai motor utama pertumbuhan. BNI membukukan pertumbuhan kredit 11,6 persen YoY menjadi Rp 775,87 triliun, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan ekspansi kredit yang prudent. 

BTN mencatatkan pertumbuhan kredit 7,3 persen YoY, dari Rp 333,69 triliun menjadi Rp 357,97 triliun, dengan mayoritas kredit berasal dari segmen KPR, baik subsidi maupun nonsubsidi.

Peningkatan kredit tersebut juga didukung oleh likuiditas yang memadai, dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang positif di seluruh bank Himbara.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Subianto Lantik Sahabat Lamanya, H. Bursah Zarnubi, sebagai Bupati Lahat 2025-2030

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: