DPMD Kabupaten Lahat Gelar Sosialisasi Transaksi Non Tunai Desa untuk Transparansi Keuangan

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lahat menyelenggarakan Sosialisasi Transaksi Non Tunai Desa sebagai langkah dalam mewujudkan tata kelola keuangan desa yang lebih transparan dan akuntabel.

Kegiatan ini berlangsung selama tujuh hari, mulai dari tanggal 5 hingga 13 Februari 2025, bertempat di Hotel Bukit Serelo Lahat.

Acara sosialisasi ini secara resmi dibuka oleh Kepala DPMD Kabupaten Lahat, Zubhan Awali SSTP., MSi, dan turut diwarnai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara DPMD Kabupaten Lahat dan Bank Sumselbabel.

Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Kepala Cabang Bank Sumselbabel, Didit Hardiyanto, guna memperkuat fasilitasi layanan perbankan dalam mendukung pelaksanaan transaksi non tunai di desa.

BACA JUGA:MTQ Kabupaten Lahat 2025 Resmi Dibuka oleh Pj Bupati Imam Pasli

BACA JUGA:Terkait Pembuatan dan Perpanjangan SIM Online di Empat Lawang Belum Bisa, Begini Kata Kasatlantas

Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Lahat, Zubhan Awal SSTP MSi, melalui Kabid Administrasi Pemerintahan Arie Efendi SIP yang disampaikan oleh Pejabat Fungsional, Alan Fuadi, menyatakan bahwa sosialisasi ini diikuti oleh kepala desa dan operator Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dari 360 desa di Kabupaten Lahat.

Berbagai narasumber hadir untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai aspek hukum dan teknis dalam implementasi transaksi non tunai.

Mereka berasal dari Polres Lahat, Kejaksaan Negeri Lahat, DPMD Kabupaten Lahat, Bank Sumselbabel, dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lahat.

“Pelaksanaan Transaksi Non Tunai Desa di Kabupaten Lahat mempedomani Perbup Lahat Nomor 30 Tahun 2024 tentang Transaksi Non Tunai Desa,” ungkapnya.

BACA JUGA:Pasar Malam di Lapangan Gedung Serbaguna Empat Lawang Buka Terakhir, Simak Disini Tanggalnya

BACA JUGA:Prabowo Bongkar 'Raja Kecil' di Birokrasi: Siapa Mereka?

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh desa di Kabupaten Lahat dapat mengadopsi sistem transaksi non tunai secara optimal, sehingga pengelolaan keuangan desa menjadi lebih efisien, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

 

Sumber: