Sekda Sumsel Buka Rakor TPID 2025, Fokus pada Pengendalian Inflasi dan GNPIP

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Drs. H. Edward Candra, MH, secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program Kerja TPID Provinsi/Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan Tahun 2025 serta Capacity Building dan Asistensi Penyusunan Laporan Kinerja TPID 2024 di Auditorium Graha Bina Praja.

Dalam sambutannya, Edward Candra menyoroti perkembangan inflasi Sumsel yang pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,92% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang berada di angka 0,76% (yoy).

Meski demikian, secara regional, inflasi Sumsel masih menjadi yang terendah keempat di Sumatera.

Edward menegaskan bahwa pengendalian inflasi di Sumsel pada 2025 tidak boleh hanya menjadi tujuan, tetapi harus menjadi komitmen yang dilaksanakan lebih baik dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA:Menteri Lingkungan Hidup Tinjau Pengelolaan Sampah dan Tanam Pohon di SMAN 1 Sukaraja

BACA JUGA:Program Cek Kesehatan Gratis di Empat Lawang Disambut Antusias Warga

Ia mendorong TPID se-Sumatera Selatan untuk memperkuat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dengan fokus pada komoditas utama penyumbang inflasi.

"Pengendalian inflasi Sumatera Selatan pada 2025 dapat kita lakukan dengan penguatan GNPIP.

Kami berharap, rapat koordinasi ini menjadi langkah awal dalam merumuskan strategi pengendalian inflasi guna mencapai target yang telah ditetapkan," jelas Edward.

Lebih lanjut, Edward mengingatkan TPID Kabupaten/Kota serta TPID Provinsi untuk segera mengumpulkan Laporan Kinerja TPID Tahun 2024, formulir self-assessment, serta ringkasan program kerja unggulan 2024.

Semua dokumen tersebut harus diunggah di laman resmi www.tpin.id paling lambat 21 Februari 2025.

BACA JUGA:Penandatanganan SKB Aksi Pencegahan Korupsi 2025-2026, Sekda Sumsel Hadir Secara Daring

BACA JUGA:Baznas Muba Terdepan dalam Pengumpulan dan Penyaluran Zakat di Sumsel

"Kami harap seluruh TPID dapat memenuhi tenggat waktu yang telah ditetapkan agar koordinasi pengendalian inflasi daerah berjalan lebih efektif," tambahnya.

Sumber: