Kejari Empat Lawang Kenalkan Aplikasi Canggih untuk Pemantauan Dana Desa, Kepala Desa Diharapkan Lebih Efisien

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Kejaksaan Negeri (Kejari) Empat Lawang menggelar sosialisasi aplikasi Realtime Monitoring Village Management Funding (Dana Desa/Jaga Desa) pada Selasa, 14 Januari 2025, bertempat di Aula Kantor Camat Muara Pinang.

Acara ini dihadiri oleh 21 kepala desa dan operator dari Kecamatan Muara Pinang, serta sejumlah pejabat terkait.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan dana desa, yang selama ini menjadi perhatian utama dalam pengelolaan anggaran desa.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Empat Lawang, Niku Senda, S.H., menjelaskan bahwa aplikasi ini dirancang untuk mempermudah pengelolaan data desa secara efisien, serta mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran desa.

BACA JUGA:Surplus Pangan Sumsel Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir, Apa Rahasianya?

BACA JUGA:Rakor Inflasi Capai Hasil Terbaik Sepanjang Sejarah, Ini Penjelasannya!

“Aplikasi ini bukan hanya sekadar memantau anggaran, tetapi juga berperan penting dalam memastikan pengelolaan dana desa yang transparan dan akurat,” ujar Niku Senda.

Aplikasi ini dilengkapi dengan sejumlah fitur canggih yang dapat mempermudah kepala desa dan operator dalam mengelola data keuangan desa.

Beberapa fitur unggulannya antara lain kemampuan untuk mengekspor data ke format PDF dan Excel, penyajian laporan keuangan yang lebih cepat dan tepat, serta pengambilan keputusan berbasis data yang valid.

Dengan demikian, diharapkan laporan keuangan yang disusun sesuai standar dan potensi kesalahan administrasi dapat diminimalkan.

BACA JUGA:Perubahan Bau Vagina Saat Ovulasi, Normalkah? Ini Penjelasan Ahli dan Cara Menjaga Kebersihannya

BACA JUGA:Mulai Hari Anda dengan Kunyit Mentah, Ini 8 Manfaat Dahsyat yang Harus Anda Tahu!

Sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari para peserta.

Banyak kepala desa dan operator yang hadir mengakui bahwa aplikasi ini merupakan solusi efektif untuk mengatasi tantangan dalam pengelolaan dana desa, mengingat sistem yang terintegrasi memungkinkan pengawasan penggunaan dana desa dilakukan dengan lebih efisien.

Sumber: