Penemuan Tes Darah untuk Deteksi Kanker Paru Lebih Dini, Bisa Turunkan Kematian 40 Persen Loh!
Penelitian terbaru dari Universitas St Andrews menunjukkan bahwa tes darah untuk mendeteksi kanker paru pada individu berisiko tinggi dapat mengurangi angka kematian secara signifikan.-ist-
BACA JUGA:Jangan Percaya Mitos Ini! Cara Vegetarian Bangun Otot Kuat Tanpa Makan Daging
Penelitian ini melibatkan lebih dari 12.000 perokok dan mantan perokok berusia antara 50 hingga 75 tahun, yang berada dalam kelompok berisiko tinggi untuk terkena kanker paru.
Selama dua tahun, satu kelompok diuji menggunakan tes EarlyCDT-Lung setiap enam bulan, sementara kelompok lainnya hanya mengikuti praktik klinis standar.
Setelah lima tahun, hasil menunjukkan bahwa kelompok yang mengikuti tes darah menunjukkan penurunan kematian akibat segala penyebab, termasuk kanker paru, hingga 40%.
Dari kelompok yang terdeteksi kanker paru dalam dua tahun pertama, hanya 34 orang yang meninggal, dibandingkan dengan 56 kematian di kelompok kontrol.
BACA JUGA:Makan Buah Kiwi Sebelum Tidur, Rahasia Tidur Lebih Nyenyak dan Pemulihan Tubuh Lebih Cepat!
Perawatan Kanker Paru Lebih Murah Jika Dini Deteksi
Selain meningkatkan peluang kesembuhan, penemuan ini juga membuka kemungkinan bahwa pengobatan kanker paru bisa lebih murah jika terdeteksi lebih dini.
Tes EarlyCDT-Lung ini mengukur tujuh autoantibodi, yang dapat membantu mendeteksi penyakit pada tahap awal, ketika pengobatan lebih efektif dan biaya perawatan lebih rendah.
Dengan hasil penelitian ini, tes darah untuk deteksi kanker paru dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau dan praktis, dapat dilakukan di laboratorium mana saja di dunia.
BACA JUGA:Awas, Kolesterol Tinggi Bisa Picu Penyakit Berbahaya! Kenali Gejala di Kaki Ini Sebelum Terlambat
Ini menjadi langkah besar dalam upaya mengurangi angka kematian akibat kanker paru dan memperpanjang harapan hidup pasien. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: