APBD 2025 OKU Tertunda, Pengamat Sebut DPRD Tak Peduli Rakyat!
Pengamat politik Sumatera Selatan, Dr. (cand) Ade Chaniago, mengungkapkan keprihatinannya terkait belum disahkannya APBD Induk 2025 Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).-dok/ist-
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Pengamat politik Sumatera Selatan, Dr. (cand) Ade Chaniago, mengungkapkan keprihatinannya terkait belum disahkannya APBD Induk 2025 Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Menurutnya, keterlambatan ini disebabkan oleh belum tuntasnya pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) dan kurangnya rasa memiliki dari para anggota DPRD OKU.
"Harusnya mereka peduli terhadap masyarakat yang mereka wakili," ujar Ade, tadi malam dilansir dari SUMATERAEKSPRES.ID
Ia menilai, para wakil rakyat tersebut seolah-olah mengabaikan tanggung jawab mereka terhadap kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA:Deadlock Pembahasan AKD di DPRD OKU, Tiga Fraksi Menunggu, Empat Fraksi Menarik Diri
Ade juga mempertanyakan kemungkinan adanya politisasi dan kepentingan tertentu yang membuat pembahasan APBD 2025 terganggu.
"Patut kita pertanyakan, mereka ini benar-benar wakil rakyat atau bukan? Jangan sampai ada kelompok yang mencari keuntungan dari situasi ini," cetusnya.
Dari sisi regulasi, Ade menjelaskan bahwa jika APBD 2025 tidak segera disahkan, maka pelaksanaannya akan mengacu pada APBD tahun sebelumnya.
Kondisi ini, menurutnya, jelas merugikan masyarakat.
BACA JUGA:Tabligh Akbar HUT ke-21 Ogan Ilir, Ribuan Jemaah Padati Gedung Caram Seguguk
"Kebutuhan tahun lalu pasti berbeda dengan tahun ini. Dengan belum disahkannya APBD 2025, kita bisa melihat adanya ketidakpedulian dari seluruh anggota DPRD OKU," tegasnya.
Situasi ini menimbulkan keresahan, terutama karena masyarakat OKU membutuhkan kebijakan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan aktual tahun 2025.
"Keadaan ini harus menjadi perhatian serius, dan DPRD OKU harus segera menyelesaikan pembentukan AKD agar pembahasan APBD tidak terus tertunda," pungkas Ade. **
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: