Heboh! Puluhan Ribu Warga Ogan Ilir Gagal Berobat Gratis, DPRD Turun Tangan

Heboh! Puluhan Ribu Warga Ogan Ilir Gagal Berobat Gratis, DPRD Turun Tangan

Puluhan ribu warga Ogan Ilir (OI) mendadak kehilangan akses layanan kesehatan gratis setelah kartu BPJS Kesehatan Indonesia Sehat (KIS) mereka dinonaktifkan sejak 1 Januari 2025.-DISWAY NETWORK-

BACA JUGA:Bencana Sumsel Sepanjang 2024, 115 Kejadian, Musi Rawas Utara Terparah!

Setelah itu, layanan BPJS KIS akan kembali aktif seperti semula.

“Kami pastikan dokumen MoU sudah diselesaikan secepatnya. Jika tidak ada halangan, BPJS KIS akan kembali aktif pada awal minggu depan,” terang Hendra.

Namun, hingga perjanjian selesai, warga yang memerlukan rujukan dari puskesmas ke rumah sakit harus mengurus pindah status menjadi pasien umum atau mandiri.

DPRD Akan Terus Mengawasi

BACA JUGA:Cara Menghapus dan Mengelola Notifikasi di Ponsel Xiaomi

Komisi IV DPRD Ogan Ilir berkomitmen untuk mengawasi situasi ini agar tidak terulang. Ketua Fraksi PKS DPRD Ogan Ilir, Muhammad Sayuti, menegaskan pentingnya pengelolaan anggaran yang lebih baik.

“Ini soal nyawa 65.000 jiwa. Harusnya tiga bulan sebelumnya sudah ada persiapan agar tidak ada gangguan layanan kesehatan,” tegasnya.

DPRD juga mengapresiasi langkah cepat Dinkes dalam menangani persoalan ini.

“Awalnya kami khawatir ini menjadi kado buruk di awal tahun. Tapi Alhamdulillah, langkah sigap Dinkes membantu meredam dampak sosial yang lebih besar,” tambah Sayuti.

BACA JUGA:KPU OKU Timur Kosongkan Gudang, Logistik Pemilu dan Pilkada 2024 Segera Dilelang!

Laporan Masyarakat Ditunggu

Anggota Komisi IV lainnya, R.A. Amrina Rosyada, S.Si., M.Si., mengimbau masyarakat untuk melaporkan jika masih ada layanan kesehatan yang menolak pasien karena alasan kartu BPJS nonaktif.

“Kesehatan adalah prioritas utama. Jika ada penolakan, segera laporkan ke Komisi IV DPRD,” pungkasnya. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: