Dana Promosi Rp44 Miliar di Bank Sumsel Babel, Rina Tarol Soroti Pemprov Babel, Uang Rakyat Terancam Mubazir?

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Anggota Komisi II DPRD Bangka Belitung (Babel), Rina Tarol, mengkritik keras pengelolaan dana di Bank Sumsel Babel yang dinilai kurang transparan dan optimal.

Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama petinggi Bank Sumsel Babel di Palembang, Rina mengungkap sejumlah kejanggalan, termasuk alokasi anggaran promosi yang fantastis, sebesar Rp44 miliar.

"Kok bisa, dana promosi mendekati nilai saham Pemprov Babel yang sebesar Rp50,3 miliar? Kalau dipikir-pikir, ini seolah saham kita hanya untuk promosi," ujarnya dengan nada tegas.

Kata Rina, Uang Rakyat Harus Memberikan Manfaat

Menurut politisi Partai Golkar ini, sebagai pemegang saham, Pemprov Babel wajib memastikan dana tersebut dikelola untuk kepentingan masyarakat.

"Ini bukan soal CSR saja. Tapi sejauh mana uang rakyat yang berasal dari APBD Babel ini benar-benar memberikan manfaat," tambahnya.

Rina juga mempertanyakan pos anggaran beban lainnya sebesar Rp698,4 miliar yang tercatat dalam laporan keuangan Bank Sumsel Babel.

"Semua beban operasional sudah tertera jelas, lalu ini beban lainnya apa? Harus ada penjelasan rinci," tanyanya.

Deviden Pemprov Babel Meningkat, Tapi Cukupkah?

Rina mencatat, saham Pemprov Babel di Bank Sumsel Babel saat ini mencapai Rp50,3 miliar.

Dari nilai itu, Pemprov menerima deviden sebesar Rp10,026 miliar pada tahun buku 2022, meningkat dari Rp6,2 miliar di tahun 2021.

Namun, ia menilai peningkatan ini belum cukup signifikan mengingat besarnya dana yang dikeluarkan untuk beban operasional bank.

"Deviden masuk ke kas daerah memang positif, tapi efektivitas penggunaan modal harus lebih diperhatikan," jelasnya.

Isu Korupsi KUR dan Evaluasi Kerja Sama

Sumber: