Ketua DPD PDIP Sumsel: Kader Membelot? Siap-Siap Dipecat!

Pasangan Ratu Dewa–Prima Salam di Palembang dan Askolani–Netta Indiana di Banyuasin menjadi contoh sukses strategi PDIP.

Selain itu, kader murni partai juga memenangkan empat wilayah, yakni Muratara (Devi Suhartoni), Banyuasin (Askolani), Empat Lawang (Arifai), dan Muara Enim (Sumarni).

BACA JUGA:Mengungkap Rahasia! Cara Ampuh Hilangkan Batu Amandel Tanpa Rasa Sakit

BACA JUGA:Pilgub Jakarta 2024: Pramono Anung-Rano Karno Unggul Telak, Si Doel Pimpin Ibukota!

“Meskipun belum sesuai target untuk menang di semua wilayah, hasil ini cukup memuaskan. Dari 17 daerah, kita menang di 9 wilayah, setara dengan 50 persen,” kata Giri.

Pragmatisme Pemilih, Tantangan Baru

Namun, Giri mengakui tidak semua calon yang diusung diterima masyarakat.

Menurutnya, pragmatisme pemilih semakin meningkat, sehingga strategi politik berbasis gerakan masyarakat harus diperkuat.

BACA JUGA:DPRD Rejang Lebong Bertandang ke Empat Lawang, Apa yang Dibahas?

BACA JUGA:Heboh! Massa Desak Pj Bupati OKU Angkat Kaki, Gerbang Rumah Dinas Nyaris Ricuh

“Evaluasi menunjukkan bahwa masyarakat cenderung pragmatis. Tanpa gerakan tambahan untuk mengorganisir dan menggerakkan massa ke TPS, kemenangan akan sulit diraih,” jelasnya.

Dengan langkah tegas terhadap kader pembelot, PDIP Sumsel optimistis mampu memperkuat basis dukungan.

Keberhasilan di Pilkada ini sekaligus menjadi pelajaran penting untuk memperbaiki strategi dalam menghadapi pemilu mendatang.

“Kami akan terus menjaga soliditas partai dan memperkuat strategi kampanye untuk mencatatkan prestasi lebih besar di masa depan,” tutup Giri. **

Sumber: