Mitos Larangan Orang Jawa Menikah dengan Orang Sunda, Antara Sejarah dan Kepercayaan Turun-Temurun
Mitos Larangan Orang Jawa Menikah dengan Orang Sunda, Antara Sejarah dan Kepercayaan Turun-Temurun:ist--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Mitos larangan pernikahan antara orang Jawa dan orang Sunda masih menjadi perbincangan di tengah masyarakat hingga saat ini.
Kepercayaan yang telah diwariskan secara turun-temurun itu diyakini dapat membawa kesialan, ketidakharmonisan rumah tangga, bahkan berujung pada perceraian jika tetap dilanggar.
Mitos tersebut sering dikaitkan dengan peristiwa sejarah Perang Bubat pada abad ke-14, yang melibatkan Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Sunda.
Tragedi itu menimbulkan luka sejarah mendalam, sehingga berkembang anggapan bahwa hubungan antara keturunan Jawa dan Sunda tidak akan membawa kebaikan jika disatukan melalui pernikahan.
BACA JUGA:Gaji Tunggal ASN Berlaku Tahun Depan? Begini Penjelasan Menteri PANRB Rini Widyantini
BACA JUGA:BNNK Empat Lawang Hadiri Pembentukan Relawan Anti Narkoba di Lahat, Perkuat Garda Terdepan P4GN
Dalam kepercayaan masyarakat tradisional, pasangan Jawa–Sunda diyakini akan menghadapi banyak cobaan, mulai dari persoalan ekonomi, kesehatan, hingga konflik keluarga.
Oleh karena itu, sebagian orang tua masih menolak pernikahan lintas suku tersebut sebagai bentuk kehati-hatian demi menjaga keharmonisan rumah tangga anak-anak mereka.
Namun demikian, para budayawan dan sejarawan menilai mitos tersebut lebih bersifat simbolik dan tidak memiliki dasar ilmiah.
Menurut mereka, Perang Bubat merupakan peristiwa politik kerajaan yang tidak seharusnya diwariskan sebagai larangan sosial antargenerasi.
BACA JUGA:Lapas Empat Lawang Gelar Olahraga dan Jalan Santai Bersama Peserta Magang Batch 2
BACA JUGA:Calon Jemaah Haji Gugat Aturan Kuota ke MK, Nilai Pasal 13 UU Haji Timbulkan Ketidakpastian
Di era modern, semakin banyak pasangan Jawa dan Sunda yang berhasil membina rumah tangga harmonis dan langgeng.
Mereka membuktikan bahwa perbedaan latar belakang budaya justru dapat menjadi kekuatan jika dilandasi saling pengertian, komunikasi yang baik, dan rasa saling menghormati.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
