Mitos Diculik Roh Halus Saat Keluar Waktu Magrib, Masih Dipercaya di Tengah Masyarakat
Mitos Diculik Roh Halus Saat Keluar Waktu Magrib, Masih Dipercaya di Tengah Masyarakat:ist/net--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID — Mitos tentang seseorang yang dipercaya dapat diculik oleh roh halus saat keluar rumah pada waktu magrib masih hidup dan dipercaya oleh sebagian masyarakat di berbagai daerah di Indonesia.
Kepercayaan ini umumnya diwariskan secara turun-temurun dan kerap digunakan orang tua untuk melarang anak-anak bermain di luar rumah ketika senja tiba.
Dalam cerita rakyat yang berkembang, waktu magrib diyakini sebagai masa peralihan antara siang dan malam, di mana makhluk gaib seperti jin atau roh halus keluar dan dapat mengganggu manusia.
Anak-anak disebut sebagai kelompok yang paling rentan “diculik” atau disesatkan, sehingga dianjurkan untuk segera masuk rumah saat azan magrib berkumandang.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Satreskrim Polres Empat Lawang Berhasil Bongkar Pembunuhan Berencana di Lorong Pompa
BACA JUGA:Mitos Larangan Orang Jawa Menikah dengan Orang Sunda, Antara Sejarah dan Kepercayaan Turun-Temurun
Sejumlah tokoh adat dan masyarakat menilai mitos ini tidak hanya berkaitan dengan kepercayaan mistis, tetapi juga memiliki nilai edukatif.
Larangan keluar magrib dianggap sebagai cara orang tua zaman dulu untuk menjaga keselamatan anak-anak dari bahaya nyata, seperti gelapnya jalan, hewan liar, hingga risiko kecelakaan.
Sementara itu, kalangan akademisi dan pemerhati budaya menilai mitos tersebut sebagai bagian dari kearifan lokal yang perlu dipahami secara kontekstual.
Meski tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, pesan moral di balik cerita tersebut dinilai masih relevan, yakni membiasakan anak-anak berada di rumah pada waktu ibadah dan menjaga ketertiban lingkungan.
BACA JUGA:Dari Asrama Mahasiswa, Bupati Empat Lawang Serap Aspirasi Pemuda Sumsel di Yogyakarta
BACA JUGA:Lapas Empat Lawang Gelar Olahraga dan Jalan Santai Bersama Peserta Magang Batch 2
Di tengah perkembangan zaman dan pola hidup modern, mitos diculik roh halus saat magrib kini lebih sering dipandang sebagai cerita budaya.
Namun demikian, kepercayaan ini tetap bertahan dan menjadi bagian dari narasi tradisional yang memperkaya khazanah budaya masyarakat Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
