Ketua PC IPNU Empat Lawang Imbau Pelajar Hindari Politik Uang pada Pilkada 2024

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Ketua PC IPNU Empat Lawang, Prafna Winatha, mengimbau para pelajar untuk menghindari politik uang dalam Pilkada Serentak 2024. Menurutnya, praktik politik uang dapat memicu perselisihan di tengah masyarakat.

“Jangan masuk di politik uang karena itu yang akan memicu daripada perselisihan,” tegas Prafna dalam keterangannya.

Ia juga mengakui bahwa politik uang telah menjadi bagian yang sulit dihindari dalam setiap momen pilkada.

“(Politik uang) sudah menjadi salah satu nuansa politik yang ada di negara ini dan sulit untuk dihindari. Walaupun sudah ada dalam aturan, namun masih saja menjadi salah satu senjata terakhir untuk kepentingan,” jelasnya.

BACA JUGA:Marcos Alonso Bantah Cari 'Balas Dendam' pada Barcelona: Fokus Nikmati Sepak Bola Lagi

BACA JUGA:Rodri Buka Peluang ke Real Madrid, Man City Siapkan Langkah Strategis di Bursa Transfer

Prafna menyerukan agar Pilkada 2024 dapat berlangsung damai dengan mengusung politik riang gembira. Ia meminta para pemilih, khususnya pelajar, untuk mengedepankan hati nurani dalam menentukan pilihan.

“Tetap pada politik riang gembira, tidak ada tendensi dari pihak mana pun, dan tetap mengedepankan hati nurani dalam memilih pemimpin,” lanjutnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pilkada damai, Prafna menuturkan bahwa pihaknya aktif memberikan edukasi melalui media sosial dan forum diskusi.

“PC IPNU Empat Lawang sendiri kami tetap mengambil peran untuk mengawal dan tetap mengagungkan pilkada damai untuk keamanan dan kenyamanan masyarakat serta menyukseskan pesta demokrasi,” ujarnya.

BACA JUGA:KPU Empat Lawang Gelar Penyampaian Visi dan Misi ke Dua Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati

BACA JUGA:Fauzan Khoiri Pimpin Survei Pembersihan di Sekitar Pasar Tebing Tinggi

Ia juga mengajak seluruh pihak yang terlibat dalam pilkada untuk mengedepankan gagasan dan konsep yang ditawarkan oleh calon kepala daerah.

Prafna berharap gagasan tersebut menjadi tolok ukur dalam menentukan pemimpin yang layak memimpin ke depannya.

Sumber: