Google Tingkatkan Keamanan Android, Ada Pembaruan Besar di Play Store!

Pada September, hanya sekitar 29.000 aplikasi baru yang dirilis, turun drastis dibandingkan 80.000 aplikasi pada periode yang sama tahun lalu, serta jauh di bawah puncaknya pada Maret 2019 dengan lebih dari 140.000 aplikasi.

Kebijakan baru Google ini tentu disambut baik, terutama karena Google berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dengan menghapus aplikasi yang melanggar kebijakan, memperketat persyaratan untuk aplikasi baru, serta memantau perilaku aplikasi yang sudah ada.

BACA JUGA:iPhone SE 4 Diprediksi Hadir dengan Modem 5G Buatan Apple Sendiri

BACA JUGA:iOS 18 Bawa Fitur Baru, Reaksi Pesan dengan Emoji dan Stiker Jadi Lebih Seru

Meski demikian, tanggung jawab utama tetap berada di tangan pengguna untuk bijak memilih aplikasi yang mereka izinkan masuk ke perangkat mereka. 

Disarankan bagi pengguna untuk rutin membersihkan perangkat dari aplikasi yang tidak lagi digunakan atau dianggap tidak penting.

Google juga menyediakan panduan mengenai "empat pilar kualitas aplikasi Android" yang dapat digunakan pengguna untuk menilai aplikasi yang layak dipertahankan. 

Tanda-tanda aplikasi berkualitas buruk cukup jelas, seperti pengalaman pengguna yang buruk, fitur yang gagal berfungsi, tampilan yang kurang meyakinkan, permintaan izin yang berlebihan, hingga kurangnya manfaat atau hiburan yang berarti.

BACA JUGA:iPhone 16 vs iPhone 16 Pro, Mana yang Menjadi Pilihan Terbaik?

BACA JUGA:Google Hentikan Pengembangan Ferrochrome Launcher

Tekanan Google untuk mendorong pengguna tetap berpegang pada Play Store, sekaligus menghindari sideloading aplikasi di luar toko resmi, semakin meningkat. 

Meski strategi ini mendapat tanggapan beragam dari komunitas Android yang sudah terbiasa dengan tingkat kebebasan yang lebih tinggi dibandingkan pengguna iPhone, tidak bisa dipungkiri bahwa risiko sideloading terhadap perangkat pengguna sangatlah tinggi. **

Sumber: