Meta Kuasai Daftar Aplikasi Paling Invasif, Grab Jadi Pesaing Tak Terduga

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Sebuah studi yang dilakukan oleh perusahaan pengembangan perangkat lunak Inoxoft mengungkapkan bahwa dua aplikasi Meta, Instagram dan Facebook, menduduki peringkat tertinggi sebagai aplikasi paling invasif dalam hal pengumpulan data pengguna. 

Namun, yang mengejutkan adalah keberadaan beberapa aplikasi lain dalam daftar ini, termasuk aplikasi ride-sharing yang mungkin tidak Anda duga sebelumnya.

Dalam studi tersebut, Inoxoft menganalisis kebijakan privasi lebih dari 5.000 aplikasi di App Store yang masuk dalam 100 besar di kategorinya masing-masing. 

Mereka mengidentifikasi 100 aplikasi paling invasif berdasarkan 46 indikator. 

BACA JUGA:Internet Seberat Stroberi? Penelitian Mengungkap Berat Sesungguhnya Internet yang Bikin Syok

BACA JUGA:Kartu Superhero Marvel Bocor, Akan Segera Muncul di MTG?

Hasilnya, Instagram dan Facebook menempati posisi teratas dengan skor 61,47 dari 100, mengumpulkan 32 dari 35 jenis data yang tersedia. 

Dari jumlah tersebut, 25 jenis data langsung terkait dengan pengguna, sementara tujuh lainnya dilacak dan terhubung.

Studi ini menyoroti bahwa Meta tidak hanya mendominasi posisi teratas dengan Instagram dan Facebook, tetapi juga dengan aplikasi lainnya.

Threads, Meta Business Suite, dan Messenger sama-sama menempati peringkat empat, lima, dan enam dengan skor 55,57. 

BACA JUGA:Meta Luncurkan Fitur Tag Lokasi di Threads: Bagaimana Cara Kerjanya?

BACA JUGA:Cara Mengatasi Masalah Subtitle di Amazon Prime Video dengan Mudah

Ketiga aplikasi ini mengumpulkan 32 jenis data, namun tidak ada data yang dilacak.

Yang lebih mengejutkan, aplikasi ride-sharing Grab, yang lebih dikenal sebagai layanan transportasi dan pengantaran makanan, berhasil menduduki posisi ketiga sebagai aplikasi paling invasif, mengalahkan aplikasi lain di luar ekosistem Meta. 

Sumber: