Penemuan Kota Bawah Tanah Proto-Kaingang di Brasil Selatan, Warisan Arkeologis yang Terungkap

Penemuan Kota Bawah Tanah Proto-Kaingang di Brasil Selatan, Warisan Arkeologis yang Terungkap

arkeologi Brasil, Proto-Kaingang, Tradisi Taquara, rumah bawah tanah, dataran tinggi Brasil, suku Kaingang, ladang Cima da Serra, warisan arkeologis,-ISTIMEWA-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID  — Sejak tahun 1960-an, arkeolog di Brasil selatan telah menemukan jejak-jejak peradaban kuno yang luar biasa di dataran tinggi negara bagian São Paulo, Paraná, Santa Catarina, dan Rio Grande do Sul. 

Temuan ini mengungkap keberadaan masyarakat Proto-Kaingang, yang menghuni wilayah tersebut jauh sebelum kedatangan penjajah Eropa. 

Penemuan ini juga menjangkau beberapa daerah pesisir di selatan Santa Catarina, yang semakin memperkuat pentingnya warisan arkeologis di Brasil.

Kaingang, salah satu dari 305 kelompok etnis yang masih ada di Brasil saat ini, diperkirakan telah menduduki dataran tinggi selatan Brasil tiga ribu tahun yang lalu. 

BACA JUGA:Harga Lukisan Van Gogh Capai 1 Triliun Rupiah, Kisah Tragis di Balik Sang Pelukis Terkenal

BACA JUGA:Hasil Verifikasi KPU Empat Lawang, Paslon Budi Antoni Aljufri dan Henny Verawati Belum Memenuhi Syarat

Mereka merupakan bagian dari Tradisi Taquara, juga dikenal sebagai Masyarakat Rumah Bawah Tanah. 

Nama ini diberikan karena teknik arsitektur unik yang mereka gunakan, yakni membangun rumah-rumah mereka di bawah tanah. 

Struktur ini menjadi solusi cerdas untuk melindungi diri dari musim dingin ekstrem yang melanda ladang Cima da Serra, area dataran tinggi Brasil selatan.

Rumah bawah tanah ini tidak hanya memberikan perlindungan dari angin dingin yang menusuk, tetapi beberapa di antaranya juga diperkuat dengan dinding tanah liat padat. 

BACA JUGA:Menilik Sejarah Jembatan Cikacepit Pangandaran, Jembatan Kereta Api Terpanjang di Indonesia

BACA JUGA:Prasasti Babilonia Terungkap: Peta Dunia Tertua dan Kepercayaan Kuno

Teknik ini menciptakan lapisan pelindung yang menjadikan rumah-rumah tersebut lebih tahan terhadap perubahan cuaca. 

Keberadaan teknik konstruksi ini membuktikan betapa canggihnya masyarakat Proto-Kaingang dalam beradaptasi dengan lingkungan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: