Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Nusantara, Dari Grebeg Maulud hingga Panjang Jimat

Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Nusantara, Dari Grebeg Maulud hingga Panjang Jimat

Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Nusantara, Dari Grebeg Maulud hingga Panjang Jimat-DISWAY NETWORK-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW telah menjadi tradisi yang erat dengan budaya masyarakat di berbagai daerah di Nusantara. 

Setiap tahun, umat Muslim di seluruh Indonesia menyambutnya dengan penuh sukacita, memadukan nilai-nilai Islam dengan adat istiadat lokal. 

Dari Pulau Jawa hingga pelosok lainnya, beragam tradisi unik menandai momen kelahiran Nabi yang mulia.

Berikut ini berbagai tradisi yang ada dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Pulau jawa:

BACA JUGA:Tragedi VoePass 2283, Dua Penumpang Lolos dari Maut

BACA JUGA:MUI Haramkan Penggunaan Hasil Investasi Setoran Awal BIPIH untuk Membiayai Jamaah Lain

1. Grebeg Maulud, Yogyakarta

Pulau Jawa, sebagai pusat kebudayaan Nusantara, memiliki salah satu tradisi Maulid paling meriah, yakni Grebeg Maulud di Yogyakarta. 

Dilaksanakan setiap 12 Rabiul Awal, tradisi ini dipelopori oleh Sultan Hamengku Buwono I. 

Acara puncaknya ditandai dengan arak-arakan gunungan, yaitu susunan hasil bumi yang disusun seperti gunung. 

BACA JUGA:Memperingati 15 Tahun Berdirinya Majelis Taklim Aswaja Desa Nibung Memperkuat Pemahaman Alquran

BACA JUGA:Bulan Suro 1958, 8 Makna dan Keistimewaan Bulan Muharam dalam Islam

Gunungan tersebut kemudian diperebutkan oleh masyarakat, melambangkan rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW dan nikmat kemakmuran yang diberikan Tuhan.

2. Kirab Ampyang, Kudus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: