Kepercayaan Diri Berlebihan C-Suite Ancam Keamanan Siber Perusahaan

BACA JUGA:Honda CT125 Model 2024 Meluncur dengan Dua Warna Baru yang Memikat

Kesenjangan antara eksekutif dan manajer garis depan ini tidak bisa dianggap sepele. 

Keterlambatan dalam merespons ancaman karena alarm palsu dan kurangnya komunikasi dapat menyebabkan kesalahan manusia yang fatal. 

Sebanyak 33% perusahaan mengaku terlambat merespons serangan karena terlalu fokus pada ancaman palsu.

Untuk menjembatani kesenjangan ini, eksekutif C-suite perlu menantang perspektif mereka tentang kesiapan keamanan siber. 

BACA JUGA:Harga Motor Lawas Melonjak Tinggi, Kini Jadi Buruan Kolektor

BACA JUGA:Kawasaki J300, Sang Penantang Serius Yamaha XMAX di Segmen Skutik Berkapasitas Besar

Komunikasi yang lebih baik dengan manajer garis depan dan investasi dalam teknologi yang mendukung tim siber adalah kunci untuk mengatasi masalah ini. 

Selain itu, menciptakan budaya transparansi di mana karyawan merasa aman melaporkan insiden siber tanpa takut akan konsekuensi negatif juga sangat penting.

Tanpa langkah-langkah ini, organisasi akan tetap rentan terhadap serangan siber yang terus berkembang.

Kini, saatnya bagi eksekutif dan tim mereka untuk berada di halaman yang sama demi melindungi perusahaan dari ancaman masa depan. **

Sumber: