Kepercayaan Diri Berlebihan C-Suite Ancam Keamanan Siber Perusahaan

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa 81% eksekutif C-suite merasa yakin dengan pertahanan keamanan siber mereka. 

Namun, hanya 5% dari mereka yang menambah anggaran untuk program keamanan siber dalam 12 bulan terakhir. 

Di balik kepercayaan ini, lebih dari 1 miliar data bocor pada paruh pertama 2024, menunjukkan ancaman yang sebenarnya.

Kesenjangan antara persepsi dan realitas ini menjadi sorotan utama. Sementara para eksekutif di ruang rapat merasa aman, hanya 66% manajer di garis depan yang percaya diri dengan kesiapan keamanan siber organisasi mereka.

BACA JUGA:Postingan Pro-Palestina

BACA JUGA:Google Rilis Patch Keamanan Android Terbaru, Berikut yang Harus Dilakukan Pengguna

Chief Product Officer VikingCloud menekankan bahwa kepercayaan diri yang berlebihan ini justru bisa menjadi kesalahan fatal.

Kesenjangan Persepsi: Realitas yang Berbahaya

Sebanyak 42% eksekutif C-suite yakin bahwa tim mereka bisa merespons serangan siber dalam waktu tiga hari atau kurang, tetapi hanya 18% manajer yang sependapat. 

Lebih parah lagi, 33% eksekutif mengakui bahwa frekuensi serangan siber terhadap perusahaan mereka meningkat dalam setahun terakhir, sementara 55% manajer melaporkan angka yang jauh lebih tinggi.

BACA JUGA:Ternyata Begini Penampakan Internet di Korea Utara saat Diakses di Negara Itu

BACA JUGA:Tanda-tanda Minyak Rem Motor Harus Diganti!

Kesenjangan persepsi ini mengungkapkan kurangnya pemahaman para eksekutif terhadap ancaman nyata yang dihadapi organisasi mereka. 

Sementara itu, 55% perusahaan percaya bahwa peretas modern lebih canggih daripada tim internal mereka.

Sumber: