Menelusuri Sejarah Pulau Cipir: Bekas Rumah Sakit Haji Zaman Belanda
Istimewa/internet--
Ini adalah salah satu cara Belanda mencari pemasukan tambahan dari aktivitas pemberangkatan haji.
Menurut pemandu wisata, gelar "haji" pertama kali diberikan oleh pemerintah Hindia Belanda sebagai penanda bagi mereka yang sudah berangkat ke Tanah Suci.
Hal ini dilakukan karena Belanda khawatir bahwa para jamaah haji sudah terdoktrin oleh ajaran dari luar, terutama ajaran Islam yang mulai menyebar di Nusantara.
Mereka khawatir para haji akan memimpin kudeta melawan kolonialisme, sehingga orang-orang yang bergelar haji dan hajah menjadi sasaran utama pengawasan.
Kunjungan ke Pulau Cipir memberikan pengalaman yang tidak hanya kaya akan keindahan alam tetapi juga sejarah yang mendalam.
BACA JUGA:Candi Kendalisada, Jejak Kepurbakalaan di Gunung Penanggungan
BACA JUGA:Luke Littler, Siap Ukir Sejarah di World Series of Darts Finals
Sisa-sisa bangunan rumah sakit ini adalah pengingat akan masa lalu ketika kepulauan ini memainkan peran penting dalam perjalanan ibadah haji dan kontrol sosial kolonial Belanda terhadap penduduk pribumi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: