Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-901, Portugal Kalahkan Skotlandia

Cristiano Ronaldo Cetak Gol ke-901, Portugal Kalahkan Skotlandia

Cristiano Ronaldo kembali mencuri perhatian dengan mencetak gol ke-901 dalam karier profesionalnya saat Portugal mengalahkan Skotlandia 2-1 di ajang UEFA Nation-getty images-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Cristiano Ronaldo kembali mencuri perhatian dengan mencetak gol ke-901 dalam karier profesionalnya saat Portugal mengalahkan Skotlandia 2-1 di ajang UEFA Nations League.

Meski telah memasuki usia 39 tahun, Ronaldo tetap tampil dengan semangat seperti pemain muda, merayakan golnya dengan selebrasi khas di sudut lapangan yang penuh antusiasme.

Ronaldo, yang kini bermain di Liga Pro Saudi, tampaknya semakin menyadari bahwa waktunya di panggung utama sepak bola klub sudah berakhir.

Namun, keinginan kuatnya untuk terus mencetak gol dan meraih kesuksesan membuatnya tetap relevan di kancah sepak bola internasional.

BACA JUGA:Pemain Timnas Malik Risaldi Resmi Jadi Mahasiswa UM Surabaya, Ambil Jurusan Manajemen dengan Beasiswa Atlet

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Bawa Al Nassr Raih Kemenangan Perdana di Saudi Pro League

Masuk sebagai pemain pengganti pada babak kedua ketika Skotlandia unggul 1-0, Ronaldo segera mengubah jalannya pertandingan.

Sebelum mencetak gol kemenangan, Ronaldo nyaris mencetak gol lebih awal setelah dua kali bola mengenai tiang gawang.

Tak hanya itu, dia juga terlihat frustrasi dengan keputusan wasit dan performa rekan setimnya.

Meski demikian, ketajamannya dalam mencetak gol kembali terbukti.

BACA JUGA:Ternyata Ini 5 Gelandang Tengah Terbaik Sepanjang Masa Versi ChatGPT!

BACA JUGA:Real Madrid Tanpa Empat Pemain Kunci untuk Laga Kedua Musim Ini

Dengan torehan 901 gol profesional, banyak yang yakin Ronaldo mampu mencapai angka 1.000 gol.

Meski usianya tak muda lagi, Ronaldo tampaknya masih jauh dari kata selesai di lapangan.

Kekhawatiran di Kubuh Skotlandia

Bagi tim Skotlandia asuhan Steve Clarke, kekalahan ini menunjukkan adanya kelemahan serius dalam pertahanan.

BACA JUGA:Faversham Menang Tipis 1-0, Whitstable Berjaya dengan Hat-Trick Harvey Smith

BACA JUGA:Cleverley Puji Dukungan Fans Watford dalam Kemenangan 2-1 atas Derby County

Dalam dua pertandingan terakhir, termasuk kekalahan dari Polandia, Skotlandia telah kebobolan lima gol, membuat total kebobolan mereka menjadi 33 gol dalam 14 pertandingan terakhir.

Clarke mengakui bahwa timnya masih dalam proses transisi usai penampilan mengecewakan di Euro 2024.

Skotlandia kini hanya meraih satu kemenangan dari 14 pertandingan terakhir, dan belum memenangkan laga kompetitif selama setahun.

Clarke menyatakan bahwa timnya perlu memahami di mana mereka berada dalam siklus perkembangan dan menekankan pentingnya kualifikasi untuk turnamen mendatang.

McTominay, Talisman Skotlandia

BACA JUGA:WOW! Efe Ambrose Suguhkan Selebrasi Backflip di Laga Terakhirnya Bersama Bury

BACA JUGA:7 Keputusan Kontroversi VAR Terburuk yang Melibatkan Manchester United di Premier League

Di tengah kekecewaan, performa Scott McTominay menjadi sorotan.

Gelandang berusia 27 tahun itu kembali mencetak gol untuk Skotlandia, membuka keunggulan di Lisbon dengan sundulannya.

McTominay kini telah mencetak 10 gol dalam 12 penampilan terakhir untuk tim nasional, menjadikannya pemain paling produktif di skuad Skotlandia saat ini.

Kepindahannya dari Manchester United ke Napoli pada musim panas lalu menjadi topik perbincangan hangat, di mana manajer United, Erik ten Hag, mengakui bahwa ia sebenarnya tidak ingin kehilangan McTominay.

BACA JUGA:Aston Villa Memimpin Perburuan Raheem Sterling di Bursa Transfer

BACA JUGA:Leeds United Siap Datangkan Manor Solomon dari Tottenham Hotspur

Di Skotlandia, McTominay telah mengalami transformasi, beralih dari posisi bek tengah menjadi gelandang serang yang kerap mencetak gol penting.

Menurut mantan penyerang Skotlandia, James McFadden, McTominay kini menjadi pemain kunci dalam rencana Clarke untuk merombak tim Skotlandia.

"Dia tampak sangat menikmati bermain untuk Skotlandia. Energiknya, kemampuan membaca permainan, dan penyelesaian akhirnya membuatnya menjadi talisman yang tak tergantikan," kata McFadden. **

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: