Kisah Perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Kawunganten, Cikal Bakal Lahirnya Sultan Banten

Kisah Perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Kawunganten, Cikal Bakal Lahirnya Sultan Banten

Kisah Perkawinan Sunan Gunung Jati dengan Nyimas Kawunganten, Cikal Bakal Lahirnya Sultan Banten-Istimewa/Internet.-

Perkawinan Sunan Gunung Jati dan Nyimas Kawunganten melahirkan dua anak, yakni Ratu Winaon dan Pangeran Sebakingkin. 

Pangeran Sebakingkin inilah yang kelak dikenal sebagai Sultan Hasanudin, Sultan Banten pertama yang berjasa dalam menaklukkan Pajajaran dengan bantuan putranya, Maulana Yusuf.

BACA JUGA:Benarkah Istri Sunan Gunung Jati dari Majapahit? Simak Berikut Pembahasannya

BACA JUGA:Mengulik Kisah Panembahan Losari, Cucu Sunan Gunung Jati

Kisah ini tidak hanya menyoroti hubungan personal antara Sunan Gunung Jati dan Nyimas Kawunganten, tetapi juga menjadi bagian penting dari sejarah perkembangan Banten sebagai pusat penyebaran agama Islam di Nusantara. 

Perkawinan tersebut mencerminkan bagaimana hubungan antara kerajaan-kerajaan Nusantara, khususnya Banten dan Pajajaran, terjalin melalui pernikahan dan politik.

Adapun Ratu Winaon, putri sulung dari perkawinan tersebut, kelak menikah dengan Pangeran Atas Angin, seorang bangsawan dari seberang yang berkedudukan di Jambu Karang, sebuah daerah yang kini diasosiasikan dengan wilayah Bengkulu atau Sumatra Barat. 

Perkawinan ini mempererat hubungan antara kerajaan di Banten dan wilayah seberang Sumatera.**

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: