Benarkah Istri Sunan Gunung Jati dari Majapahit? Simak Berikut Pembahasannya
Istimewa/internet--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Menurut Naskah Mertasinga, salah satu istri Sunan Gunung Jati yang berasal dari Majapahit adalah Rara Tepasan.
Rara Tepasan dikenal sebagai istri yang paling pintar dan memiliki peran penting dalam mengubah adat istiadat Keraton Cirebon dari adat Sunda menjadi adat Jawa.
Peran besar Rara Tepasan ini memberikan dampak yang signifikan dalam sejarah budaya dan tradisi Keraton Cirebon.
Rara Tepasan adalah putri dari Ki Gedeng Tepasan, yang merupakan putra Raja Majapahit dari selir.
BACA JUGA:Mengulik Kisah Panembahan Losari, Cucu Sunan Gunung Jati
BACA JUGA:10 Masjid di Bangkok Thailand, Punya Nilai Sejarah dan Arsitektur yang Indah
Sebagai putri bangsawan, Rara Tepasan memiliki latar belakang keluarga yang kuat dan terpandang.
Ketika datang ke Cirebon untuk menikah dengan Sunan Gunung Jati, Rara Tepasan membawa banyak harta dan para pengiring dalam jumlah ratusan.
Semua pengiring tersebut kemudian menetap di Cirebon bersama Rara Tepasan, membentuk komunitas baru yang turut memperkaya budaya lokal.
Dalam perannya sebagai istri Sunan Gunung Jati, Rara Tepasan tidak hanya berkontribusi dalam ranah domestik tetapi juga memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan sosial dan budaya di Keraton Cirebon.
BACA JUGA:Bagaimana Cara Memesan Tiket Kereta Api Bangkok Thailand - Vientiane Laos
BACA JUGA:Kabar Gembira! Beasiswa Schwarzman untuk Kuliah S2 di China Dibuka hingga September 2024
Salah satu kontribusi terbesarnya adalah mengadopsi adat Jawa dalam kehidupan keraton yang sebelumnya lebih dipengaruhi oleh adat Sunda.
Perubahan ini mencerminkan perpaduan budaya yang terjadi di Cirebon, menjadikannya pusat kebudayaan yang kaya dan beragam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: