Empire State Building, Ikon Klasik yang Tetap Memikat di Jantung New York
Empire State Building, Ikon Klasik yang Tetap Memikat di Jantung New York--
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Kalau lo ngomongin New York City, pasti langsung kebayang gedung pencakar langit yang ikonik.
Nah, di antara semua gedung tinggi di sana, Empire State Building adalah salah satu yang paling legendaris.
Gedung ini nggak cuma jadi landmark kota, tapi juga simbol dari ambisi, kekuatan, dan keindahan arsitektur Amerika Serikat.
Meskipun udah dibangun hampir satu abad yang lalu, Empire State Building tetap menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di dunia. Yuk, kita bahas kenapa gedung ini begitu spesial!
BACA JUGA:Menara CN di Kanada, Landmark Ikonik yang Menembus Langit Toronto
BACA JUGA:Terowongan Channel, Penghubung Bawah Laut yang Menghubungkan Inggris dan Prancis
Empire State Building pertama kali dibuka pada tahun 1931, di tengah era Depresi Besar di Amerika Serikat.
Dibangun hanya dalam waktu 13 bulan—suatu keajaiban arsitektur pada zamannya—gedung ini langsung menyabet gelar sebagai gedung tertinggi di dunia, dengan ketinggian total 443,2 meter termasuk antenanya.
Gelar ini dipegangnya selama 40 tahun sebelum akhirnya dikalahkan oleh World Trade Center pada tahun 1971.
Gedung ini dirancang oleh arsitek Shreve, Lamb & Harmon, dan menampilkan gaya arsitektur Art Deco yang khas, dengan garis-garis yang sederhana tapi elegan.
BACA JUGA:Ini Ternyata Sumber Air Bersih untuk Ibu Kota Nusantara dan Sekitarnya, Bendungan Sepaku Semoi
BACA JUGA:Pacitan Speleology Society (PSS) Temukan Dua Sumber Air di Goa Pringkuku untuk Atasi Kekeringan
Sampai hari ini, Empire State Building tetap menjadi salah satu contoh terbaik dari arsitektur Art Deco di dunia, dan seringkali dianggap sebagai simbol dari era keemasan New York City.
Salah satu alasan utama kenapa Empire State Building selalu ramai pengunjung adalah dek observasinya yang terkenal di lantai 86 dan 102.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: