Potensi Tambang Emas Seluma Menyaingi Freeport, Bengkulu Jadi Sorotan!

Potensi Tambang Emas Seluma Menyaingi Freeport, Bengkulu Jadi Sorotan!

Potensi Tambang Emas Seluma Menyaingi Freeport, Bengkulu Jadi Sorotan!-DISWAY NETWORK-

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Indonesia kembali menunjukkan kekayaannya di sektor pertambangan emas. Berdasarkan data dari CEIC Data, produksi emas Indonesia pada Desember 2022 mencapai 70.000.000 kilogram, meningkat 4.000.000 kilogram dibandingkan tahun sebelumnya. Prestasi ini menempatkan Indonesia di posisi ke-8 sebagai negara penghasil emas terbesar di dunia.

Sejak zaman penjajahan Belanda, Provinsi Bengkulu sudah dikenal sebagai wilayah dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, khususnya emas. Kabupaten Seluma, yang terletak di provinsi ini, kini mencuri perhatian dengan penemuan kandungan emas yang diperkirakan bisa menyaingi tambang raksasa PT Freeport di Papua.

Penemuan ini merupakan hasil penelitian eksplorasi yang dilakukan di kawasan hutan lindung Bukit Sanggul Unit IV, Kabupaten Seluma. PT Energi Swa Dinamika Muda (ESDM), yang telah mengantongi izin eksplorasi sejak tahun 2010 untuk lahan seluas 30 hektar, saat ini sedang dalam proses pengajuan izin Amdal untuk memulai eksploitasi. 

Kandungan emas di Kabupaten Seluma diyakini memiliki potensi yang sangat besar. Pada tahun 2016, cadangan emas di daerah ini diidentifikasi mencapai 1 juta ons. Namun, penelitian terbaru memperkirakan bahwa potensi emas di wilayah ini bisa mencapai 10 hingga 20 kali lipat dari perkiraan awal, dengan luas wilayah yang diprediksi mengandung emas mencapai 90 ribu hektar. 

BACA JUGA:Arkeolog Temukan Lebih dari 500 Koin Kuno dan Cetakan Emas di Plovdiv, Bulgaria

BACA JUGA:Penemuan Kapal Batu Sabun dan Harta Karun Koin Emas Romawi Abad ke-5 di Teater Cressoni

Daerah Ulu Alas, Ulu Talo, dan Lubuk Resam di Kabupaten Seluma disebut-sebut memiliki kandungan emas paling tinggi dan berpotensi menjadi tambang emas terbesar di Bengkulu, bahkan lebih besar dari tambang emas di Lebong Tandai yang beroperasi sejak awal abad ke-20.

Meskipun potensi ini sangat besar, tambang emas di Seluma belum bisa dieksploitasi pada tahun 2024 ini. Namun, jika sudah beroperasi, tambang emas ini diprediksi akan menjadi penantang serius bagi PT Freeport di Papua.

Sebagai catatan, tambang emas di Lebong Tandai, Kabupaten Lebong, pernah menjadi pusat produksi logam mulia di Tanah Air. Tambang yang beroperasi sejak zaman VOC Belanda tahun 1910 ini bahkan menyumbangkan emas untuk puncak Tugu Monas, ikon kebanggaan di pusat Lapangan Monumen Nasional.

Dengan potensi emas yang besar, Kabupaten Seluma dan Provinsi Bengkulu secara keseluruhan berpeluang besar menjadi pemain utama dalam industri tambang emas di Indonesia. **

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: