Pemerintah Resmi Luncurkan BBM Jenis Baru, Bakal Dijual di SPBU Pertamina Mulai September?

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman, resmi meluncurkan bahan bakar jenis baru, Biodiesel B50, yang merupakan campuran solar dengan minyak sawit dengan rasio masing-masing 50 persen. 

Langkah ini diambil untuk mendukung upaya Indonesia dalam menyediakan energi yang lebih terjangkau dan ramah lingkungan.

Peluncuran yang dilakukan pada Senin, 19 Agustus 2024 lalu, ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan impor solar yang selama ini membebani keuangan negara. 

"Biodiesel B50 dapat menghemat devisa negara untuk impor solar hingga Rp 300-400 triliun per tahun," ujar Amran.

BACA JUGA:Puluhan Sepeda Motor Warga Prabumulih Mogok di Jalan, BBM di SPBU Ternyata Bercampur Air

BACA JUGA:Harga Baru di SPBU Pertamina, Pertamax Kini Rp14 Ribu

Selain mengurangi impor, penggunaan minyak sawit dalam campuran ini juga bertujuan untuk menekan defisit perdagangan serta mengatasi dampak negatif dari kampanye anti-sawit yang kerap menggangu ekspor nasional. 

Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memastikan ketersediaan bahan baku Crude Palm Oil (CPO) bagi implementasi program Biodiesel B50 ini.

Uji Coba dan Keunggulan B50

Biodiesel B50 diproduksi oleh PT Jhonlin Agro Raya (JAR) dan telah diuji coba pada kendaraan, termasuk Toyota Kijang Innova tahun 2018 tanpa modifikasi.

BACA JUGA:Pengendara Kabur Tanpa Bayar Bensin di SPBU Pasar Rebo, Petugas Terseret

BACA JUGA:YLKI Lahat Raya Siap-Siap Sidak SPBU dan Pertashop

Uji coba yang dilakukan hingga Juli 2024 menunjukkan hasil yang menggembirakan, dengan efisiensi kendaraan mencapai 11,82 kilometer per liter.

Ketua Working Group Biodiesel B50 dari Direktorat Jenderal PSP Kementan, Andi Nur Alamsyah, menyebutkan bahwa efisiensi B50 pada kendaraan lapangan atau double cabin mencapai 10,4 kilometer per liter, lebih baik dibandingkan dengan B35 yang hanya mencapai 9 kilometer per liter. 

Sumber: