Simak Berikut Kisah Pangeran Trunojoyo, Pejuang Tanpa Pamrih yang Gugur Demi Kemanusiaan

Simak Berikut Kisah Pangeran Trunojoyo, Pejuang Tanpa Pamrih yang Gugur Demi Kemanusiaan

Istimewa/internet--

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Pangeran Trunojoyo dikenal sebagai seorang pejuang yang memiliki rasa cinta yang begitu besar terhadap bangsanya.

Melihat ketidakadilan yang terjadi terhadap rakyatnya, beliau bangkit melawan penindasan dan ketidakbenaran, bukan untuk merebut tahta atau mahkota, tetapi demi memperjuangkan kebenaran, keadilan, dan kemanusiaan.

Trunojoyo bukanlah sosok yang haus akan kekuasaan. Ia tidak berjuang untuk menduduki tahta atau memakai mahkota di kepalanya.

Ia berjuang karena cintanya yang mendalam kepada rakyatnya dan tanah airnya.

BACA JUGA:Kemeriahan Lomba Tradisional Warnai Peringatan HUT RI Ke 79 di Halaman Kantor Bupati Empat Lawang

BACA JUGA:Pilu! Tiga Anak Jadi Yatim Piatu, Belum Lama Ibu Meninggal Ayah Pun Menyusul Akibat Lakalantas

Perjuangannya bukanlah untuk dirinya sendiri, tetapi untuk membebaskan bangsanya dari cengkeraman ketidakadilan.

Pada 2 Januari 1680 Masehi atau 29 Dzul Qa'dah 1090 Hijriah, tepat 349 tahun yang lalu, Pangeran Trunojoyo gugur dengan cara yang sangat tidak manusiawi.

Beliau dikhianati dan dihadapkan pada pilihan yang sulit.

Gunung Kelud menjadi saksi keberanian dan keteguhan hatinya untuk tidak menyerah kepada siapapun, baik itu Amangkurat, VOC, maupun para pengkhianat bangsa.

BACA JUGA:Misteri Museum Bahari, Kisah-Kisah Mistis di Balik Bangunan Bersejarah

BACA JUGA:Misteri Sejarah dan Horor di Goa Belanda dan Goa Jepang, Bandung

Trunojoyo dikenal sebagai lelaki pilih tanding yang tidak terkalahkan di seribu pertarungan. Ia terus berlari tanpa terendus, menebar mara bahaya ke mana musuhnya berada.

Namun, kecintaannya terhadap keluarga menjadi titik lemahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: