Misteri Patung Moai di Pulau Paskah Akhirnya Terpecahkan

Saat air tanah ini mencapai pantai, ia membawa air tawar yang bisa diminum, meskipun bercampur sedikit dengan air asin laut. 

Para peneliti menemukan bahwa lokasi patung-patung Moai sering kali berdekatan dengan titik-titik keluarnya air tawar ini.

BACA JUGA:Universitas PGRI Silampari Resmi Buka Program Studi S2 Manajemen Pendidikan

BACA JUGA:BKN Imbau PNS dan PPPK Segera Ganti Password: Dugaan Kebocoran Data ASN Mencuat

Penemuan ini menjelaskan mengapa patung-patung Moai ditempatkan di tempat-tempat tertentu. 

Ternyata, patung-patung ini bukan hanya sebagai penghormatan kepada leluhur, tetapi juga sebagai penanda lokasi penting bagi penduduk asli untuk mendapatkan air tawar, sumber kehidupan yang sangat vital di pulau yang terpencil ini.

Lipo dan timnya menggunakan metode pengukuran konsentrasi garam di air laut untuk menemukan korelasi antara pasokan air tawar dan penempatan patung-patung tersebut. 

Hasilnya, mereka menemukan bahwa patung-patung tersebut secara strategis ditempatkan di lokasi-lokasi di mana air tawar paling mudah diakses.

BACA JUGA:Puluhan Guru SDN 6 Kayuagung Desak Kepsek Diberhentikan, Tuding Otoriter dan Tak Profesional

BACA JUGA:BKN Imbau PNS dan PPPK Segera Ganti Password: Dugaan Kebocoran Data ASN Mencuat

Penemuan ini juga membantu menjelaskan catatan dari penjelajah Eropa pertama yang tiba di pulau tersebut. 

Mereka melaporkan bahwa penduduk setempat tampak meminum air laut, yang pada saat itu dianggap aneh. 

Namun, dengan pengetahuan baru ini, kita sekarang memahami bahwa mereka sebenarnya sedang meminum air payau, campuran air tawar dan air asin.

Dengan terpecahkannya misteri ini, kita mendapatkan wawasan baru tentang kehidupan dan kecerdasan penduduk asli Pulau Paskah yang mampu memanfaatkan sumber daya alam yang terbatas di lingkungan mereka. 

BACA JUGA:Misteri Atmosfer Tipis Bulan Terungkap: Meteor Sebagai Penjaga

Sumber: