Dusseldorf, Permata Tersembunyi di Jerman yang Patut Dikunjungi

RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Ketika berbicara tentang destinasi wisata di Jerman, mungkin nama Dusseldorf tidak selalu muncul di urutan teratas. 

Namun, kota ini sebenarnya merupakan permata tersembunyi yang menawarkan beragam pengalaman tak terlupakan bagi para pelancong yang cerdas. 

Meskipun menjadi kota terbesar ketujuh di Jerman, Dusseldorf sering kali kalah pamor dari tetangganya, Cologne, meskipun jaraknya sangat dekat dan memiliki banyak atraksi menarik.

Sebagai ibu kota mode Jerman, Dusseldorf adalah tempat yang sempurna bagi mereka yang memiliki selera tinggi dalam gaya. 

BACA JUGA:Makhluk Laut Mematikan Muncul di Pantai Canary, Pemandian Ditutup!

BACA JUGA:London Juara Kota Terbaik di Eropa, Tapi...

Terbagi elegan oleh Sungai Rhine, kota ini menawarkan kontras yang menawan antara Kota Tua yang bersejarah di timur dan kawasan komersial yang dinamis di barat, menciptakan gambaran kota yang kaya akan tradisi sekaligus modernitas.

Bagi para pecinta sejarah, Dusseldorf memiliki daya tarik tersendiri dengan jalan-jalan sempitnya yang penuh dengan bangunan bersejarah dari abad ke-14, seperti Gereja Lambertus dan Schlossturm (Menara Kastil). 

Menyusuri kota ini, pengunjung akan merasakan perpaduan sempurna antara nuansa kota tua abad pertengahan dan gemerlapnya kehidupan kota modern.

Sebagai salah satu kota terkaya di Jerman, Dusseldorf menawarkan kemewahan yang melimpah, menjadikannya destinasi wajib bagi para pencinta mode. 

BACA JUGA:Di Negara Ini Ternyata Ada Situs Prasejarah Palsu

BACA JUGA:Vang Vieng Laos, Tempat Berpetualang di Tengah Alam yang Menenangkan

Disarankan bagi para pengunjung untuk mengganti pakaian kasual mereka dengan busana yang lebih elegan, karena banyak tempat di kota ini yang menerapkan "kode berpakaian tidak tertulis."

Namun, di balik keramaian kota di siang hari, suasana tenang dan damai menyelimuti Dusseldorf pada malam hari, memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk bersantai di lingkungan yang tenang.

Sumber: