Misteri Topeng Kematian Tutankhamun: Apakah Benar untuk Sang Raja Muda?
Topeng kematian Tutankhamun merupakan salah satu simbol yang paling dikenal dari Mesir Kuno, bersama dengan piramida dan artefak-artefak lainnya. -DISWAY NETWORK-
RAKYATEMPATLAWANG.DISWAY.ID - Topeng kematian Tutankhamun merupakan salah satu simbol yang paling dikenal dari Mesir Kuno, bersama dengan piramida dan artefak-artefak lainnya.
Namun, sebuah penemuan terbaru oleh seorang ahli mungkin merubah pandangan kita tentang topeng yang telah berusia ribuan tahun ini.
Menurut Profesor Joann Fletcher, seorang ahli Egyptologi dan profesor tamu kehormatan di Departemen Arkeologi Universitas York, topeng ini mungkin sebenarnya tidak dibuat untuk Tutankhamun sama sekali.
Tutankhamun, yang naik tahta pada usia sembilan tahun dan memerintah hanya selama sepuluh tahun sebelum kematian mendadaknya, merupakan salah satu firaun terakhir dari Dinasti Kedelapan Belas.
BACA JUGA:Banua Waya - Desa Misterius di Lereng Gunung Agung Bali
BACA JUGA:Piramida Pertama di Dunia Diduga Gunakan Lift Hidrolik Bertenaga Arus Sungai untuk Pembangunan
Dinasti ini dikenal sebagai masa transformasi besar dalam sejarah Mesir Kuno.
Meski begitu, kematiannya masih diselimuti misteri.
Banyak yang berspekulasi bahwa ia meninggal akibat infeksi yang menyebar setelah patah tulang kaki.
Namun, penemuan baru ini mungkin memberikan petunjuk lain tentang bagaimana ia dipandang oleh rakyat dan pemimpin Mesir Kuno lainnya.
BACA JUGA:Misteri Piramida Agung Giza, Bangunan Megah yang Menyimpan Banyak Pertanyaan
BACA JUGA:Menggunakan Teknologi Canggih pada Masanya, Ini Rahasia di Balik Pembangunan Piramida Mesir
Topeng kematian Tutankhamun, yang saat ini disimpan di Museum Mesir di Kairo, pertama kali ditemukan oleh arkeolog Inggris, Howard Carter, pada tahun 1922.
Tetapi, baru-baru ini Profesor Fletcher menemukan sesuatu yang belum pernah diperhatikan sebelumnya saat memeriksa catatan pemakaman yang ditinggalkan oleh Carter di Institut Griffith Universitas Oxford.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: