Asap Karhutla Mengganggu Udara di Palembang, Indeks Kualitas Udara Memburuk

Asap Karhutla Mengganggu Udara di Palembang, Indeks Kualitas Udara Memburuk

Bau asap yang menyengat mengganggu warga Palembang pada pagi hari kemarin (13/8/2024). -DISWAY NETWORK-

"Kebakaran lahan mulai terjadi, informasinya dari wilayah OKI," ungkapnya.

Di wilayah OKI, kebakaran lahan gambut di Desa Tanjung Sari 2, Kecamatan Lempuing Jaya, sudah berlangsung selama dua hari. 

BACA JUGA:Lepas Peserta Jalan Santai HUT Ke-79 Kemerdekaan RI dan Bagikan Bendera Merah-Putih

BACA JUGA:M Iqbal Alisyahbana Fokus Lanjutkan Program dan Konsolidasi

Meskipun sudah ada bantuan pemadaman dengan helikopter water bombing, api masih belum sepenuhnya padam.

Kepala Manggala Agni Daops XVII Sumatera OKI, Edi Satriawan, menjelaskan bahwa saat ini pemadaman masih terus berlangsung dengan mengandalkan air dari kanal-kanal. 

"Kami bersama TNI, Polri, Sampoerna Agro, PT Waimusi, BPBD, dan masyarakat terus berusaha memadamkan api," katanya.

Namun, upaya pemadaman masih terhambat oleh angin kencang dan kondisi lahan gambut yang terbakar, sehingga api sulit untuk dipadamkan sepenuhnya. 

BACA JUGA:Lima Daerah di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Cabang Palembang Capai UHC

BACA JUGA:M Iqbal Alisyahbana Dilantik Jadi Pj Bupati OKU, Gantikan Teddy Meilwansyah yang Maju Pilkada

Hingga kini, luas lahan yang terbakar belum dapat dihitung.

Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto juga terlibat langsung dalam upaya pemadaman kebakaran lahan tersebut. 

Namun, satgas pemadam belum bisa mendirikan posko di lokasi karena keterbatasan fasilitas. 

"Semoga karhutla ini tidak semakin meluas dan segera padam, karena upaya sudah dilakukan maksimal," ujarnya.

BACA JUGA:Misteri Taman Sriksetra: Temuan Prasasti yang Mengungkap Kejayaan Sriwijaya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: